Descripción: Resumen del Capítulo de Aparato Genital Masculino de Patología de Robbins 8va Edición
Descripción completa
askep herpes genetaliaDeskripsi lengkap
jurnal genital ambiguFull description
sop sindrom duh genitalFull description
Semiologia del Aparato Reproductor - Pediatria
Full description
genital floraFull description
PENDAHULUAN
ULKUS GENITAL
Ulkus genital genital adalah salah satu gejala gejala pada infeksi infeksi menular menular seksual seksual (IMS) (IMS) yang selama selama perjalanan penyakitnya ditemukan adanya lesi ulseratif/ ulkus/ tukak atau borok. Adanya lesi ulseratif di genital akan meningkatkan 5!" kali risiko transmisi #I$AI%S. Infeksi menular seksual yang dapat bermanifestasi sebagai ulkus genital ada lah& !. Sifilis '. Ulkus kus mole ole (chancroid (chancroid ) . #erpes simpleks simpleks genitalis genitalis (herpes (herpes genitalis) genitalis) . *imfog *imfogran ranulom ulomaa $ene $enereum reum (*+$) (*+$) 5. +ran +ranul ulom omaa Ingu Inguin inal alee
SIFILIS
,ama lain& *ues -enerea/ raja singa Sifil Sifilis is adalah adalah IMS yang disebab disebabkan kan oleh oleh bakteri bakteri Treponema pallidum pallidum merupakan penyakit kronis dan dapat mengenai seluruh organ tubuh. +ambaran klinisnya dapat menyerupai penyakit lain (the (the great imitator ). ). ada bayi ditularkan in utero atau utero atau karena kontak dengan lesi ibu pada 0aktu persalinan. Selama perjalanan penyakitnya terdapat masa laten tanpa manifestasi lesi di tubuh. KLASIFIKASI !. Sifi Sifili liss konge kongeni nita tall a. Sifilis Sifilis kongeni kongenital tal dini dini (mun1ul (mun1ul sebelum sebelum umur ' tahun) tahun) b. Sifilis kongenital lanjut (mun1ul setelah umur ' tahun) '. Sifilis Sifilis akuisita akuisita (klasifik (klasifikasi asi epidemiologi epidemiologis) s) a. Sifilis Sifilis dini (sifili (sifiliss yang terjadi terjadi dalam ! tahun setela setelah h terinfeksi terinfeksi)) i. Sifi Sifili liss pri prime merr (S (S I) I) ii. ii. Sifi Sifili liss seku sekunde nderr (S II) II) iii. iii. Sifi Sifili liss lat laten en din dinii (early (early latent syphilis) syphilis) b. Sifilis lanjut (sifilis (sifilis yang terjadi lebih dari ! tahun setelah infeksi) i. Sifi Sifili liss lat laten en lanj lanjut ut (late latent syphilis) syphilis) ii. ii. Sifi Sifili liss ters tersie ierr (S III III))
GAMBARAN KLINIS 1
Sifilis primer Sifilis ditularkan melalui kontak langsung dari lesi infeksius. 2reponema masuk melalui selaput lendir yang utuh atau kulit yang mengalami abrasi menuju kelenjar limfe kemudian masuk ke pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. ada saat ini tandatanda klinis dan serologis belum jelas. 2anda klinis yang pertama kali mun1ul adalah timbul lesi primer berupa ulkus di tempat inokulasi minggu (!"3" hari) setelah 4coitus suspectus (hubungan seksual yang di1urigai sebagai penyebab infeksi). Ulkus ini disebut ulkus durum atau chancre (syphilitic ulcer ) dapat di genital maupun ekstra genital.
+ambaran karakteristik ulkus durum& •
6iasanya soliter tidak nyeri (indolen) bagian tepi lesi meninggi dan keras (indurasi) dasar bersih tanpa eksudat ukuran ber-ariasi dari beberapa mm sampai !' 1m.
•
2erdapat limfadenopati inguinal medial unilateral/bilateral tidak terdapat gejala konstitusi
•
Adanya ulkus disertai pembesaran kelenjar getah bening disebut kompleks primer
•
6ila tidak diobati ulkus akan menetap selama '7 minggu lalu sembuh spontan.
•
ada ulkus dapat ditemukan gerakan T. pallidum.
•
2es serologis untuk sifilis& non reaktif namun makin lama lesi terjadi kemungkinan tes menjadi reaktif ( 8 minggu)
Sifilis sekunder 2imbul 7 minggu sampai 7 bulan kemudian berupa ruam pada kulit mukosa dan organ tubuh dapat disertai gejala konstitusi seperti demam malaise sakit kepala atralgia dan anoreksia. ada stadium ini ulkus masih dapat ditemukan.
9elainan antara lain& - Manifestasi kulit pada sifilis sekunder (sifilid)& Sangat ber-ariasi biasanya simetris dapat berupa makula papula folikulitis o o o
-
papulaskuamosa (psoriasiform) dan pustul. %itemukan pada :5; kasus
apul basah pada daerah intertriginosa yang lembab disebut kondiloma lata *imfadenopati generalisata ( 8 5"; kasus) #epatomegali Splenomegali ada kasus yang tidak diobati dapat terjadi relaps !' tahun setelah infeksi lesi sering unilateral berbentuk arsiner. 2
%iagnosis sifilis sekunder ditegakkan berdasarkan adanya lesi sifilis sekunder yang khas hasil pemeriksaan serologis yang reaktif dapat pula pemeriksaan lapangan gelap positif.
Sifilis laten merupakan stadium sifilis tanpa manifestasi klinis dapat berlangsung bertahun tahun atau seumur hidup. Masa laten ini terbagi dua yaitu& *aten dini kurang dari ! tahun masih bisa menular *aten lanjut lebih dari ! tahun jarang menular ke1uali pada 0anita hamil dapat menularkan sifilis pada bayi yang dikandungnya %iagnosis hanya berdasarkan pada tes serologis. ada laten dini titer tinggi namun setelah diberi pengobatan akan rendah atau non reaktif sedangkan laten lanjut selalu dengan titer rendah dan sedikit perubahan setelah diberikan pengobatan. Sifilis lan$u#
*esi sifilis lanjut berupa endarteritis obliterans pada bagian ujung arteriol dan pembuluh darah ke1il yang menyebabkan peradangan dan nekrosis. 6ila tidak diobati kerusakan akan semakin hebat pada salah satu organ tubuh >ang paling sering terjadi pada sifilis lanjut adalah& latensi simtomatik neurosifilis sifilis benigna lanjut dan sifilis kardio-askuler. 2es serologis umumnya reaktif Sifilis k!neni#al
Infeksi pada janin lebih banyak terjadi bila ibu berada pada stadium dini sebab pada saat ini banyak Treponema yang beredar dalam darah. ada tahun pertama setelah infeksi yang tidak diobati kemungkinan 3"; akan ditularkan pada bayi yang dikandungnya. ada umumnya makin lama seorang ibu terkena infeksi maka makin sedikit kemungkinannya menginfeksi janinnya.
3
ada sifilis kongenital dini tanda dan gejala yang khas mun1ul sebelum umur ' tahun. *ebih a0al mun1ulnya manifestasi klinis prognosisnya akan semakin buruk. 2andatanda tersebut antara lain& lesi -esikobulosa (segera setelah lahir) lesi papulaskuamosa sekresi hidung disertai darah osteokondritis anemia hemolitik hepatosplenomegali kelainan pada 1airan sumsum tulang belakang. Sifilis kongenital lanjut biasanya mun1ul setelah umur ' tahun. *ebih dari setengah penderita tanpa manifestasi klinis ke1uali tes serologis yang reaktif. ada tipe ini tidak menular. 2anda tanda sifilis kongenital lanjut antara lain& keratitis interstitialis gigi #ut1hinson gigi Mulberry ketulian neurosifilis sklerosis tulang fisura sekitar rongga mulut dan hidung (rhagade parrot )
PEMERIKSAAN LAB%RAT%RIUM&
emeriksaan langsung & bahan pemeriksaan dari ulkus (Reitz serum) Dark field examination ?< emeriksaan tidak langsung& tes serologis untuk sifilis (2SS) /Serologic Test for Syphilis (S2S) ! 2es 2reponema & 2I (T. pallidum Immobilization) @2AA6S ( luorescent !ntibody !bsoption Test"# 2#A (Treponema $allidum %aemagglutination !ssay" ' 2es non 2reponema & $%<* (&enereal Diseases Research 'aboratory) << ( Rapid $lasma Reagin) $%<*& sensiti-itas tinggi skrining 2#A& spesifisitas tinggi konfirmasi diagnosis
PENG%BATAN
!. Sifilis dini (primer sekunder laten dini) 6enatin benilpenisilin + ' juta IU intra muskuler dosis tunggal atau rokain benilpenisilin "7 juta IU/ hari intramuskuler selama !" hari berturut turut. Untuk penderita yang alergi penisilin& i. %oksisiklin ' B !"" mg/ hari per oral selama " hari ii. 2etrasiklin B 5"" mg/ hari selama " hari iii. =ritromisin B 5"" mg/ hari selama " hari '. Sifilis lanjut (sifilis 8 ' tahun laten yang tidak diketahui lama infeksi kardio-askular syphilis late benign ke1uali neurosifilis) 6enatin benilpenisilin + ' juta IU/ minggu intramuskuler selama minggu berturutturut atau rokain benilpenisilin "7 juta IU/ hari intramuskuler selama minggu berturut turut. Untuk penderita yang alergi penisilin& i. %oksisiklin ' B !"" mg/ hari selama " hari atau lebih ii. 2etrasiklin B 5"" mg/ hari selama " hari atau lebih
4
iii. =ritromisin B 5"" mg/ hari selama " hari atau lebih
E'aluasi Hasil Pen!"a#an
ada penderita sifilis stadium dini yang telah dilakukan pengobatan dengan 1ara dan dosis yang adekuat harus die-aluasi kembali se1ara klinis dan serologis (dengan $%<*) sesudah bulan pengobatan. =-aluasi kedua dilakukan sesudah 7 bulan dan bila ada indikasi berdasarkan hasil pemeriksaan pada bulan ke7 tersebut dapat die-aluasi kembali sesudah bulan ke!'.
ULKUS M%LE
Ulkus mole atau Chancroid atau soft chancre adalah IMS yang disebabkan oleh %aemophilus ducreyi dengan masa inkubasi !" hari. ada 0anita sukar ditentukan masa inkubasinya karena sering ditemukan kasus asimtomatis 9arakteristik& Ulkus multipel nyeri pada 8 5"; kasus tepi tidak rata indurasi (). %asar ulkus kotor mudah berdarah dan nekrotik kulit sekitar ulkus kemerahan 2erdapat limfadenopati inguinal uni/bilateral yang terasa nyeri pada 5"; kasus terjadi supurasi perforasi fistula ulkus %apat terjadi autoinokulasi *okasi lesi& sering pada daerah -ul-a ser-iks prepu1e sulkus koronarius dan analC oral pada oral sexual contac bagian tubuh lain (jarang) karena autoinokulasi
Dian!sis "andin& Sifilis #erpes genitalis ada sekitar !"; kasus dapat terjadi koinfeksi. Ulkus mikstum adalah koinfeksi ulkus mole dengan infeksi T. pallidum. Pemeriksaan la"!ra#!rium& e0arnaan +ram dari ulkus (sensiti-itas "7";) o 6asil ke1il +ram negatif yang berderet berpasangan seperti kumpulan ikan (school of s)imming fish) 9ultur o ?< o PENG%BATAN !. Siprofloksasin ' B 5"" mg/ hari per oral selama hari
5
'. . .
=ritromisin base B 5"" mg/hariper oral selama : hari Aitromisin ! gram per oral dosis tunggal Seftriakson '5" mg intramuskular dosis tunggal
HERPES GENITALIS
#erpes genitalis adalah IMS yang disebabkan oleh %erpes Simplex &irus (#S$) tipe ! dan ' (3"; kasus herpes genitalis disebabkan oleh #S$ tipe ') dengan gejala khas berupa -esikel berkelompok dengan dasar eritema dan bersifat rekuren. Infeksi herpes genitalis ditularkan melalui kontak langsung dari lesi atau sekret genital yang infeksius. 2ransmisi terjadi pada saat *iral shedding . +ejala yang timbul dapat berat tetapi dapat pula asimtomatis. ada penelitian retrospektif 5":"; infeksi #S$ tipe ' adalah asimtomatis. ada penderita dengan imunodefisiensi gejala akan lebih berat lebih lama rekurensi lebih sering dengan penyembuhan yang lebih lama. Manifestasi klinis !. =pisode pertama D primer '. =pisode pertama D bukan primer . =pisode rekuren . Asimtomatik
Epis!de per#ama primer Merupakan infeksi primer sejati mengenai seseorang yang belum pernah terpajan #S$ • sebelumnya (seronegatif terhadap antibodi #S$) Masa inkubasi ! minggu ('!' hari) setelah coitus suspectus • ada episode ini gejala lebih berat seringkali disertai gejala sistemik dan dapat mengenai • banyak tempat. 9elenjar limfe regional dapat membesar dan nyeri pada perabaan. • $esikel berkelompok pada dasar eritem yang terasa nyeri pustula erosi ulkus • krusta keabuabuan E *esi baru masih mun1ul sampai hari ke!" reepitelisasi terjadi setelah !5'" hari E *okasi& E Fanita& introitus meatus labia ser-iks (:";) E *akilaki& +lans sulkus koronarius uretra penile shaft# perineal region E Garang& perineum bokong paha perianal skrotum mons area E 9omplikasi& E ,eurologis (!5;) & aseptic meningitis# trans*erse meningitis# sacral radiculitis (retensi urin) E ada kehamilan& abortus malformasi kongenital lahir mati.
Epis!de per#ama "ukan primer
6
•
•
ada orang yang pertama kali timbul gejala klinis namun telah seropositif terhadap antibodi #S$ +ejala lebih ringan dari episode primer tetapi lebih b erat dari episode rekuren
Epis!de Rekuren E +ejala yang timbul biasanya lebih ringan dapat dia0ali gejala prodromal seperti gatal rasa terbakar disuria E @aktor pen1etus & trauma stress emosi kelelahan koitus yang berlebihan demam menstruasi obatobatan (imunosupresif kortikosteroid) alkohol. E
PENG%BATAN
!. =pisode pertama primer& a. Asiklo-ir 5 B '"" mg/ hari per oral selama : hari atau b. $alasiklo-ir ' B 5"" mg/ hari per oral selama : hari '. =pisode kambuhan& a. Asiklo-ir 5 B '"" mg/ hari per oral selama 5 hari atau b. $alasiklo-ir ' B 5"" mg/ hari per oral selama 5 hari 1. 6ila ringan 1ukup diberikan krim asiklo-ir . engobatan supresif (kekambuhan 8 7 kali/ tahun) a. Asiklo-ir ' B "" mg/ hari per oral se1ara terusmenerus atau b. $alasiklo-ir ! B 5"" mg/ hari
LIMF%GRANUL%MA (ENEREUM )LG(*
7
enyakit -enerik yang disebabkan oleh ?hlamydia tra1homatis afek primer biasanya 1epat hilang bentuk yang tersering adalah sindrom inguinal
ETI%L%GI
?hlamidya tra1homatis& E
Merupakan parasit intraobligat
E
Menyerupai bakteri +ram negatif
E
?hlamydia tra1homatis mengalami ' fase&
E
@ase I& disebut fase noninfeksiosa terjadi keadaan laten yang dapat ditemukan pada genitalia maupun konjungti-a. ada saat ini kuman sifatnya intraselular dan berada di dalam -akuol yang letaknya melekat pada inti sel hospes disebut badaninklusi.
E
@ase II& fase penularan bila -akuol pe1ah kuman keluar dalam bentuk badan
E
elementer yang dapat menimbulkan infeksi pada sel hospes yang baru.
E
Masa tunas '" hari
GAMBARAN KLINIS
Masa tunas ! minggu. +ejala konstitusi timbul sebelum penyakitnya mulai dan menetap selama sindrom berupa malaise nyeri kepala atralgia anoreksia nausea dan demam. Faktu terjadinya afek primer hingga sindrom inguinal 7 minggu. 6entuk dini berupa afek primer dan sindrom inguinal. 6entuk lanjut berupa sindrom genital anorektal dan uretral. *esi primer di genital yang bersifat tidak khas tidak sakit dan 1epat menghilang. *esi primer berbentuk erosi atau ulkus dangkal papul kelompok -esikel ke1il mirip lesi herpes atau uretritis nonspesifik PEMERIKSAAN PENUN+ANG • • •
*ab darah (*=% meningkat) 2es @rei 2es serologi
PENG%BATAN Rek!mendasi ,H%&
8
%oksisiklin 'B!"" mg/hari selama !'! hari 2etrasiklin #?l atau =ritromisin B5"" mg/hari sampai ! hari • 9otrimoBaol 'B' tab/hari selama ! hari • %"a#-!"a#an lain& 9loramfenikol minoksiklindan rifampisin • Terapi "eda. •
K%MPLIKASI • •
embuluh getah bening bisa mengalami penyumbatan pembengkakan jaringan. Infeksi rektum pembentukan jaringan parut penyempitan rektum.
GRANUL%MA INGUINALE
roses granulomatosa yang biasanya mengenai daerah anogenital dan inguinal. ETI%L%GI
%ono-ania granulomatis Atau disebut juga ?alymmatoba1terium granulomatis& E 6erbentuk batang pendek E 2ebal E tidak membentuk spora negati-e D +ram E ada pe0arnaan membentuk gambaran bipolar seperti peniti 6er-ariasi antara ! D !' minggu. *esi dapat dimulai pada genitalia eksterna paha lipat paha atau perineum. Ulkus yang khas sebagai masa induratif atau abses yang akhirnya pe1ah 2ipe& ,odular Ulsero-egetatif #ipertrofik Sikatrisial
PEMERIKSAAN PENUN+ANG •
#apusan jaringan
•
6iakan
•
6iopsi
•
2es serum
•
Inokulasi
•
2es kulit
9
PENG%BATAN
Sistemik E
Ampi1illin
E
B 5"" mg/hari
E
' minggu
E
%o total ' D !7" gr
E
Streptomi1in i.m
E
! gr/hari selama '" hari
E
2etrasiklin
E
B 5"" mgselama !J D '" hari
E
9loramfenikol i.m
E
gram (!B suntik)
E
=ritromisin
E
B 5""mg/hari
E
' D minggu
K%MPLIKASI
•
=dema genital
•
%eformitas genital
•
Stenosis uretra
•
Stenosis -agina
•
Stenosis lubang anus
•
#iperplasia pseudoepiteliomatosa
•
*esi metastatik yang mengenai tulang juga sendi dan alatalat dalam