KKN TEMATIK INTEGRATIF KEMITRAAN MANDIRI ‘’Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Sajingan Besar Melalui Program Pertanian, Pertani an, Ekonomi dan Pendidikan Berkelanjutan’’
Desa Senatab|Kecamatan Sajingan Besar|Kabupaten Sambas |Kalimantan Barat|
KKN TEMATIK INTEGRATIF KEMITRAAN MANDIRI ‘’Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Sajingan Besar Melalui Program Pertanian, Pertani an, Ekonomi dan Pendidikan Berkelanjutan’’
Desa Senatab|Kecamatan Sajingan Besar|Kabupaten Sambas |Kalimantan Barat|
y r o Q a g g n A t i v e D d a m h A a s k E k a P g n u g A u y h a W n i s a Y
a e D a l I
k u l u L
n a l u W a n i N i v e D a i t e S a i N i n i d n A i q z e R i c n A h e p I
Konten : Selayang Pandang ............................................
i
Hijau Negriku ............................................................................. Impianku ..................................................................................... Bahagia itu Sederhana ........................................................... Antusiasme Belajar ...................................................................
1 7 13 19
Muallaf Desa Sanatab ............................................................ Guruku Semangatku ................................................................. Riamku ......................................................................................... Kenal Desa .................................................................................
27 33 41 51
Kerajinanku mulai terkikis ........................................................ Rumah Pangan Mandiri ........................................................... Zamrud Khatulistiwa ................................................................. Dayak .......................................................................................... Secangkir Kopi dan Kenangan................................................ Kesehatan ...................................................................................
57 63 69 77 85 93
Masjid Al-Mutaqin ..................................................................... 103 Perbatasan .................................................................................. 109 Harapan Baru ............................................................................. 115
Selayang Pandang
ii
iii
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
Selayang Pandang Desa Sanatab, Sajingan Besar. Terletak 11 km dari perbatasan Indonesia-Malaysia. Dihuni mayoritas suku Dayak. Dayak???? Apa yg terlintas dalam pikiran ketika mendengar salah satu dari sekian banyak suku di indonesia ini? Suku yg hidup mayoritas di Desa Sanatab, Sajingan Besar. Apakah kehidupan dalaam hutan yg jauh dari peradaban? Ataukah peradaban semacam berburu dan meramu? Atau.. ahh.. mungkin pakaian minim yg hanya menutupi bagian tertentu saja? Atau mungkin.. orang dayak suka makan orang? Hiii.. Boleh jadi, sah saja ketika yg terlintas adalah hal-hal semacam ituu. Toh, mungkin memang begitu kisah dalam buku sejarah atau cerita dari kakek nenek kita yg mungkin masih berperadaban sama, pada jamannya :) sebut saja Dayak tempo doeloe.. Tapi, cobalah tengok langsung, bukan dari cerita di buku sejarah atau cerita kakek nenekmu. Dari Sanatab misalnya.. Meski masih di daerah hutan, setidaknya adalah kendaraan bermotor yg bersuara agak sengau. Meski masih banyak berburu dihutan, setidaknya adalah jual beli pakai uang, di toko Bunga Tanjung misalnya. Meski pakaian masih minim, setidaknya tidak hanya bagian 'itu' yg ditutupi. Meski makan orang? Yaa 'orang' teh urang atau udang. Sedaaap betul rasanyaa... Mereka sudah berperadaban lebih maju. Lebih terbuka dan lebih bersahabat. Tidak ada kesan primitif didalamnya:D Sebut saja Dayak jaman now :D Selayang Pandang
iv
Lepas dari fakta bahwa sebenarnya suku ini kini telah banyak bertransformasi menuju peradaban yg lebih maju. Ada beberapa kekononan yg masih dipercaya dan mungkin sebenarnya adalah hal yg tabu.. Pertama.. onon katanyaa, jika kamu punya sedikit kelebihan paras yg cantik atau ganteng maka kamu harus hatihati ketika berada disana (khususnya org pendatang). Sstttt nanti ga bisa pulaang. Jalan nunduk-nunduk ajaaa, begitu konon ceritanyaa.. percaya tidak percaya, sepertinya hal2 semacam itu juga masih banyak dipercaya di daerah lain.. ahh masa senyum aja tidak boleh? Boleh sajaaa, tapi berhati-hatilah kalau masih ingin pulaang. Okee, ambil logikanya sajaa. Jangan tebar pesona. Mending tebar sedekah. Sepakat?
K
Kedua.. onon katanya, binatang yg mempunyai keahlian menggonggong atau sebut saja 'dogy' menjadi raja di jalanan disana. Biasanya, ketika ada kendaraan yg lewat maka si dogy berlevel biasa akan menyingkir dan memberi jalan utk si kendaraan. Tapi, itu tidak berlaku utk dogy2 berlevel atas di Sanatab khususnya. Yaa, merekalah sang raja jalan. Menurut cerita, para dogy itu sudah paham bahwa mereka adalah raja dan tidak akan ada yg berani utk menabraknya. (Karena jika menabrak akan dikenakan denda berdasarkan hukum adat). Alhasil kendaraanlah yg harus menyingkir. Oke kamu menang dogy. Dogy yg menang inilah yg kami beri level paling tinggi. Selamat, dogy!
K
Begitulaah, kekononan yg masih menjadi konon katanya dan dipercaya dikalangan masyarakat desa. Percaya tidak percayaa, hal2 itu justru menjadi keunikan tersendiri. Meski begitu, itulah Sanatab, secuil tanah surga di perbatasan Indonesia. Oleh : Andini P
vi
Oleh: Devit Hari Ashari
“
Hijau Negriku
1
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
*lokasi: Dusun Sawah, Desa Sanatab, Kalimantan Barat
Hijau Negriku
2
“ Hijau Negeriku
D
ibatas Negeri ini kami bertasbih dan bersyukur kepadaNYA, ternyata dari sekian pelik hiruk pikuk perkotaan masih ada hamparan bumi di atas negeri ini yang hamparanya meneduhkan pandangan. Hijau meraya, tanda limpahan Rahmat dan Kasih SayangNYA yang berlimpah untuk kita hamba-hamba yang nista. Maha Besar Allah atas segala FirmanNYA. Hari itu, 21 Februari 2018 – Bersama pak Igen kaki kecil ini melangkah menuju lumbung padi desa Sanatab. Tempatnya sedikit berjauhan dengan perkampungan, dengan akses jalan yang sulit dan kurang layak disebut sebagai jalan usaha tani (JUT). *In frame : Pak Aek
“Memang itu menjadi kendala para petani di Desa ini” tutur Pak Aek dengan pilu.
3
Jalan yang dibuat secara gotong royong bersama warga beserta jembatan yang hanya terdiri dari sebatang pohon tumbang menjadi satu-satunya jalan menuju tempat persawahan desa Sanatab. Batin mulai bergulat dengan keadaan, “Pantas saja mereka tak mampu membajak sawahnya dengan traktor ataupun kerbau”, karena aksesnya tak
memungkinkan untuk menyebrangi sungai dengan mudah. Dengan kondisi terbatas, tetapi mereka tetap bersemangat menebar benih kebaikan ini yang hasilnya tak tanggung-tanggung Desa Sanatab menjadi satu-satunya desa yang konsisten dalam mengolah lahan pertanian padi disaat desa lain tidak banyak yang dapat melanjutkan menanam padi.
4
Keterbatasan Peneguh Komitment Masih diatan hamparan hijau persawahan desa SAnatab, diri masih merenungi sebuah pelajaran tentang komitment, bukan ketersediaan sarana yang membuat komitment itu teguh tertanam dalam diri seseorang, Allah punya cara spesial untuk menebarkan benih-benih komitment dalam diri seseorang yaitu dengan ujian keterbatasan. Selain Jalan Usaha Tani yang tidak memadai tidak sampai disana saja masalah dan kendala yang mereka hadapi, Ilmu tentang bertani, yang mencakup cara tanam sampai tentang irigasi factor pendukung yang sangat menentukan hasil panen memang mereka belum menguasai dengan baik.
5
Mulai dari pembu atan bendungan yang kurang terencana walhasil 1 bulan pembangunan, bendungan roboh dan rusak, sampai saat ini tak ada system irigasi di hamparan sawah itu, padahal perairan sungai melimpah ruah, belum lagi dengan kualitas airnya yang bebas polusi limbah. Sebenarnya banyak potensi yang dapat meningkatkan hasil pertanian disana, tapi itu hanya masalah waktu, setahap lagi kami yakin mereka siap untuk mengelola pertanian dengan baik. Buktinya? Dalam keterbatasan ini itu, sampai saat ini mereka masih komitment tetap bertani. Begitulah Semangatnya.
*Sumber mata air dialirkan dari sungai sebagai aerasi sawah
6
*Siswa kelas 4 SD N 13 Tanjung
7
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
Oleh: Ila Maryama
“
IMPIAN KU
Impianku
8
“ Bidang pendidikan memiliki tiga proker utama, yaitu sekolah inspirasi siswa, sekolah inspirasi guru dan bimbingan belajar atau les. *Namanya Arjun salah satu siswa SD N 13 Tanjung
Anak-anak di perbatasan negeri ini berhak untuk menggapai cita-cita mereka walaupun dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai seperti yang ada di kota. Semangat belajar mereka tinggi, hanya kurang mendapat bimbingan dari tenaga pengajar yang ada. Mimpi anak-anak di perbatasan ini adalah untuk memajukan desa mereka agar tidak tertinggal dengan negara tetangga mereka yang hanya berjarak belasan
“ Pemberian motivasi kepada anak-anak di perbatasan diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar mereka agar mereka juga mampu untuk menunjukkan bahwa anak-anak di perbatasan bukanlah yang tertinggal. Ketika kami datang ke sekolah, semangat mereka luar biasa, hanya saja kadang mereka malas-malasan untuk datang ke sekolah dan sering membolos. Penyebab siswa malas datang ke sekolah dimungkinkan karena mereka tidak suka dengan pengajar di sekolah mereka dan sistem pembelajaran yang kurang menarik.
kilometer saja.
9
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
*”Daun Impian” yang dibuat oleh anak-anak
10
*Lokasi SD N 13 Tanjung, Dusun Tanjung, Desa Sanatab, Kalimantan Barat
Anak-anak perbatasan punya banyak potensi apabila lebih digali lebih dalam. Potensi itu dapat dilihat saat mereka dekat dengan tim KKN UNS. Mereka jago dalam hal olahraga, misalnya lari, sepak bola dan lain sebagainya.
11
Jarak tempat tinggal mereka yang dekat dengan Malaysia juga merupakan peluang yang besar untuk anak-anak belajar berbahasa inggris sehingga mereka dapat bersaing dengan Negara tetangganya.
12
Oleh: Hanifah Dzakiyah
“ *Gantungan Kunci dari Batu Hasil Prakarya Anak Sanatab
Bahagia itu sederhana Aku percaya pada sepenggal kalimat “bahagia itu sederhana” pada dasarnya prinsip tersebut dipegang teguh oleh anak-anak di Desa Sanatab, Dusun Tanjung pada khususnya. Bagaimana tidak, kehidupan tanpa listrik sudah mereka alami ketika mereka masih kecil, bagi mereka kebahagiaan itu bukanlah sesuatu yang sukar untuk diciptakan, salah satu hal yang membuat mereka bahagia adalah bermain.
15
Undercover Story KKN Sanatab Sanatab,, Kalimantan Barat
Sepernya waktu yang mereka habiskan selain waktu di sekolah adalah waktu bermain bermai n penuh. Tanpa Tanpa dur siang, tanpa israhat. “Kalian nggak dur siang? siang?”” tanyaku suatu hari. Mereka menggeleng dengan kuat-kuat “Kami dak suka dur siang” aku tanpa sadar mengangguk-angguk menger. Walaupun di akhir, baru kuketahui kuk etahui bahwa mereka mereka run dur jam 8 malam dan bangun jam 6 pagi. Ah mungkin itulah mengapa mereka dak dur siang. Hingga suatu hari aku mengajak mereka untuk membuat sebuah kerajinan. kerajinan. Tidak, bukan di Sekolah Sekolah,, kali ini aku ingin mengajak mereka berkreasi di posko, karena itulah aku butuh publikasi kepada mereka, maka malam sebelum hari-H aku mengajak mereka dan besoknya mereka datang 2 jam sebelum mula kegiatan. Pulang sekolah mereka langsung bergan baju dan berangkat ke posko. Bahkan keka aku belum menyiapkan apa-apa. Anak-anak memang memiliki semangat yang sangat nggi, terlalu nggi sehingga kadang terlalu sulit untuk mengendalikannya. mengendalikannya.
“Jangan coret-coret disana“ "Temboknya jangan dicoret-coret” "Aduh ini siapa nyoret-nyoret di lantai”
Bahagia itu Sederhana
16
D
an teriakan sejenis yang sangat sering terdengar dalam satu hari tersebut. Mungkin ini juga salah satunya karena kakak mahasiswa yang stand-by tidak banyak karena sedang mengurus persiapan acara yang lain. Namun yang terpenting adalah pada akhirnya kami saling belajar, kami belajar bagaimana mengendalikan kesabaran dan mengendalikan anak-anak sedangkan mereka belajar mengenai bagaimana mereka dapat mengelola kreativitas mereka pada cara yang baik tanpa merusak. Lagi, aku selalu menyukai semangat mereka, aku selalu menyukai bagaimana mereka selalu berusaha untuk menciptakan kebahagiaan kebahagiaan bagi diri mereka sendiri. Prinsip mereka mengenai kebahagiaan hanya satu Bahagia itu sederhana. Dan benarlah ketika seseorang berkata bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang menular, karena diriku sekarang pun merasakannya. Bahagia itu sederhana, sesederhana melihat kalian tersenyum bahagia.
17
18
*Namanya : Arjun Anak Kelas 1 SD 13 Tanjung
19
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
Oleh: Rezqi Rohmatikasari
“
Antusiasme Belajar Antusiasme Belajar
20
“ ANTUSIASME BELAJAR GENERASI MUDA SANATAB “ "Indonesia, apakah kau memilih-milih tempat untuk mencerdaskan seseorang ? Perbatasan butuh tempat belajar dan guru yang memadai” Belajar, belajar, belajar ! rasanya tak habis-habisnya saya katakana ketika saya berada di desa Sanatab. Kegiatan yang kami lakukan selama KKN di Desa Sanatab adalah mengajar, membimbing, dan memotivasi anak-anak di desa Sanatab. Ketika kami memasuki sekolah SD di Desa Sanatab kami melihat kondisi bangunan yang terabaikan, bangku-bangku berserakan, lantai yang berlubang, papan tulis yang usang, terutama sarana air yang masih belum ada.
“Kenapa anak-anak bermain ketika waktu belajar ?”
21
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
Tidak hanya kondisi sarana dan prasarana yang kurang mencukupi, ketika pelajaran dimulai kami melihat anak-anak bermain bola di lapangan dengan penuh keceriaan, tanpa tahu disitu seharusnya mereka belajar, bukan bermain. Rasa ingin tahu kami menjadi-jadi ketika melihat hal yang aneh disana, yaitu guru melempar bola ketika jam pelajaran dimulai. Kami
bertanya kepada salah satu murid yang sedang melihat bola, ternyata jam pelajaran sering kosong karena guru sering absen. Guru di desa Sanatab adalah guru yang berasal dari Sambas, jarak Sanatab dan Sambas sekitar 78 KM menjadikan guru harus menetap di desa Sanatab selama mengajar, dan pulang ketika belum waktunya pulang. Hal itulah yang menjadikan pelajaran sering kosong. Antusiasme Belajar
22
Tidak hanya di SD, kami juga mendatangi SMP. Sebelumnya perlu diketahui Pendidikan di Desa Sanatab di saranai oleh 3 SD dan 1 SMP, tanpa SMA. Kondisi bangunan SMP memang sudah lebih baik dari ketiga SD di desa Sanatab. Namun tak berbeda jauh, ketika kami disana kami langsung dimintai tolo ng untuk meng isi kekosongan guru. Cerita dari anak-anak cukup menggelitik ketika mereka harus UN namun tidak ada guru yang mengajar pelajaran, mereka ingin belajar, haruskah mereka menunggu datangnya guru baru, keburu UN selesai.
"Setelah lulus SMP, mereka mau kemana ?”
*Bimbingan belajar dilakukan di ruangan Asrama Brimob yang kosong
23
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
Antusiasme Belajar
24
Tidak ada SMA . Selain
yang ada di daerah tersebut,
membimbing dan mengajar,
namun tetap saja muncul banyak
kegiatan yang kami lakukan
kendala tentang letak SMA
adalah memotivasi. “Setelah lulus
tersebut yang sangat jauh dari
SMP kalian mau kemana ?” itulah
pemukiman warga, dan guru
pertanyaan kami kepada mereka.
yang dibutuhkan belum ada,
Jawaban mereka hanya diam tak
sehingga pembangunan SMA
bersuara. Di desa Sanatab sedang
tersebut terhenti. Lalu, apabila
dibangun gedung SMAN 1
mereka ingin menjadi dokter,
Sajingan Besar untuk mencukupi
guru, dan polisi dimana mereka
sarana Pendidikan di daerah
bisa melanjutkan pendidikan
Sajingan Besar, bisa dikatakan
yang setinggi-tingginya.
sebagai sekolah SMA pertama
25
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
Itulah sedikit cerita tentang
Banyak hal dan upaya yang bisa
antusiasme belajar anak-anak di
kita berikan untuk Pendidikan di
Desa Sanatab yang terkendala
desa Sanatab, yang merupakan
oleh banyak faktor. Pembangunan
wilayah perbatasan negara
yang baik tidak akan berjalan
Indonesia, tempat yang menjadi
apabila Pendidikan tidak segera
garis depan pertahanan
diperbaiki, karena lewat
Indonesia, tempat yang harusnya
pendidikan seorang guru dan
kuat pembangunannya untuk
masyarakat dapat bersinergis
melawan ideologi bangsa lain,
untuk mencerdaskan generasi muda
jika bukan Indonesia yang
bangsa. “Guru seharusnya tak boleh
memperbaikinya, lalu siapa yang
loyo, banyak murid yang ingin belajar
akan tergerak untuk memperbaiki
!”.
? bangsa lainkah. . . .
Antusiasme Belajar
26
*Salah satu santri TPA di masjid Al-Mutaqin
27
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
Oleh: Desy Wulan
“
Muallaf Desa Sanatab
Muallaf Desa Sanatab
28
*Pengajian Akbar di Masjid Al-Mutaqin
Satu lagi yang unik dari salah satu desa di pelosok negeri yang katanya kaya ini. Karena desa Sanatab bisa juga disebut dengan perkampungan Suku Dayak, dimana mayoritas warganya beragama Nasrani, muslim di desa ini pun menjadi minoritas. Dari total jumlah penduduk desa 2.560 jiwa, hanya 114 jiwa saja jumlah muslim secara keseluruhan di desa Sanatab. Hal ini pun berimbas pada sarana dalam beribadah seper masjid dan musholla. Tak seper masjid dan musholla jika di Pulau Jawa.
29
Hanya terdapat 1 masjid milik desa yang berada di sudut terluar Desa Sanatab yaitu di dusun Tanjung, dan terdapat 1 masjid milik Brimob yang berada di asrama Brimob yang menjadi tempat nggal m KKN UNS yang juga berada di dusun Tanjung. Sehingga hanya ada 2 masjid saja sebagai sarana beribadah muslim Desa Sanatab di dalam wilayah desa yang mempunyai luas 8.339 hektare ini. Hal ini tentu menyulitkan muslim Sanatab yang ingin melakukan ibadah di masjid, mengingat jarak antar dusun yang bisa dikatakan berjauhan.
Berbagai permasalahan pun muncul terkait dengan kehidupan muslim yang minoritas di dalam desa Sanatab selama ini. Namun di tengah semua masalah yang terjadi, data stask menunjukkan peningkatan jumlah muallaf di Desa Sanatab. Pernikahan adalah salah satu faktor utama pemicu peningkatan jumlah muallaf di Desa Sanatab yang cukup s i g n i fi k a n . Biasanya para gadis suku Dayak Desa Sanatab yang menikah dengan orang Jawa yang merantau disana, akan menjadi muallaf karena mengiku agama suaminya. Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan muallaf Desa Sanatab adalah para wanita. Kabar ini menjadi secercah harapan kebahagiaan bagi m KKN karena mengetahui jumlah muslim yang terus bertambah ap tahunnya di Desa S a n a t a b .
Namun ternyata kabar baik ini dak dibarengi dengan dukungan pemerintah setempat. Belum ada pendampingan intensif bagi muallaf yang diselenggarakan oleh dinas-dinas terkait seper Penyuluh Agama atau Kementerian Agama Islam untuk memberi pengetahuan-pengetahuan dasar Agama Islam. Padahal seper yang diketahui, para muallaf harus dibina dengan intensif untuk memberikan mereka ilmu-ilmu dasar Agama Islam yang belum pernah didapatkan. Apalagi lingkungan tempat nggal mereka yang masih kental dengan kebiasaan masyarakat Dayak dimana anjing dan babi masih sangat bebas berkeliaran. Sangat berbeda dengan lingkungan perkampungan di Pulau Jawa yang mayoritas adalah muslim.
*Banyak dari peserta pengajian adalah orang Dayak yang menjadi Muallaf
Muallaf Desa Sanatab
30
*Santri TPA Al-Muttaqin : Haikal, Nico, Fatih, Pandu, Bayu
Hal ini pun berimbas pada keseharian para muallaf ini yang tetap menjalani kebiasaan-kebiasaan sebelum menjadi muslim. Diantara mereka masih banyak yang tetap memelihara anjing yang bebas keluar masuk lingkungan rumah, jumlah anjing peliharaan pun tak hanya satu. Mereka membiarkan anak-anak mereka yang telah muslim sejak lahir, bercengkrama dan bermain bebas dengan anjing-anjing peliharaan mereka. Belum lagi jika para orang tua memasak daging babi atau daging lain yang diharamkan dimakan oleh muslim,
31
mereka tanpa sadar ikut memakannya karena sudah menjadi kebiasaan dan karena kedaktahuan tentang ilmunya. Permasal ahan lain yang dialami para muallaf Desa Sanatab ini adalah dak adanya suara adzan yang terdengar oleh mereka sebagai tanda telah masuk waktunya sholat. Karena hanya ada 2 masjid dalam satu desa, tak bisa dipungkiri jika suara adzan yang terdengar dak sampai hingga dusun Sawah dan Batu Hitam mengingat jarak antara kedua dusun itu dari dusun Tanjung cukup jauh.
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
*Istri dari Baak-bapak Brimob : Bu Saipul dan Bu Salma
Muslim di dua dusun itu pun mengaku hanya memperkirakan kapan ba waktunya sholat jika hendak melaksanakan sholat. Seba gai akhir, yang patut disyukuri terlepas dari semua persoalan yang dihadapi muslim yang minoritas di Desa Sanatab adalah semangat para warga musim ini dalam menuntut ilmu. Apalagi untuk muallaf yang sebagian besar adalah para ibu rumah tangga yang berusia dak muda lagi. Para ibu-ibu muslim ini sangat semangat jika diajak untuk menghadiri pengajian, sehingga dengan modal itulah kami membentuk program Taman Pendidikan Al-Qur'an bagi ibuibu.
Melih at seman gat para muallaf di Desa Sanatab membuat kami semakin bersemangat juga dalam hal menuntut ilmu agama yang akan menjadi bekal untuk kehidupan akhirat. Dan kami pun semakin mensyukuri dengan melihat perjuangan muslim Desa Sanatab yang dak bisa dibilang mudah. Semoga Allah tetap melindungi dan menjaga desa mungil di pelosok negeri itu dengan semua penduduknya yang telah menjadi keluarga baru kami. Aamiin.
Muallaf Desa Sanatab
32
*Kelas 7A SMP N 2 Sajingan Besar, saat mengajar pelajaran IPA
33
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
“
GURUKU
SEMANGAT KU
Guruku Semangatku
34
*Suasana saat pemberian motivasi di SMP N 2 Sajingan Besar
S
iswa-siswa SMP N 2 Sajingan mereka sangat antusias dalam belajar. Mereka tidak pernah sekalipun terlambat datang ke sekolah meskipun tempat tinggal mereka jauh. Disana saya membantu mengajar matapelajaran IPA.
Waktu itu, saya bertanya beberapa siswa mengenai cita-cita mereka. Akan tetapi mereka menjawab bahwa mereka tidak mempunyai cita-cita, belum dikarkan, dan tidak punya cita-cita. Dari situ timbul keinginan untuk menumbuhkan cita-cita itu dengan moti vasi. Saat itu saat mengisi pelajaran IPA di kelas 9B teman saya, Luluk namanya,ia mencoba menyampaikan beberapa materi F i s i k a .
35
Luluk ini mahasiswa Penyuluhan Komunikasi Pertanian namun ia mencoba menjadi seorang guru untuk pertama kalinya. Suasana kelas yang ramai m e m b u a t n y a menanyakan suatu hal pada siswa. “Janganlah ramai!!, ingin jadi apa nanti kalian, kalau saat pelajaran saja kalian ramai!” dengan logat khas Sanatab ia lontarkan kalimat dengan keras. Ada beberapa anak yang bilang
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
“Niatan Memotivasi” “Untuk apa saya punya cita-cita, kalaupun guru-guru tak ada dan banyak yang kosong terus, untuk apalanjut sekolah!”. Ada 3 siswa yang sesaat setelah kejadian itu pergi ijin ke kamar mandi dan tidak kembali lagi. Setelah selesai pelajaran ada seorang siswa, Tosi namanya ia berlari menemui Luluk dan meminta maaf atas perbuatan yg tidak sopan oleh temannya tersebut. Setelah hari itu, tidak cuma Luluk yang membantu memberi motivasi. Hari berganti teman saya Wahyu dan Herwangga membantu saya untuk memberi m o t i v a s i .
“Cita-cita itu gratis, kita boleh bercita-cita sebanyak mungkin” u j a r W a h y u . Setelah hari itu kelas sudah tidak ramai lagi. Kami memutuskan untuk memberikan motivasi setelah pelajaran usai. Oleh karena temanteman saya tersebut timbulah keinginan untuk memberi motivasi tentang pentingnya pendidikan lanjut tidak hanya untuk siswa SMP tetapi juga s i s w a S D d i s a n a .
Guruku Semangatku
36
“Dedikasi guru adalah motivasi terbesar”
*Ibu Rusaida dan anak-anak SD N 13 Tanjung
Sebelum mengajar ke SD Batu Itam dan SMP N 2 Sajingan, saya sudah berkunjung ke SD dekat posko kami di Desa Tanjung yaitu S D 1 3 T a n j u n g .
37
. W a k t u i t u k a m i m e ngendarai sepeda motor yang dip i n j a m k a n o l e h B u Dewi seorang bidan disana Sebelum motor itu sampai diparkiran,anak-anak sudah
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
antusias dengan mengikuti kami dengan senyum gembira. ”Kak,mau ngajar kamikah?” katanya.Kami hendak meminta ijin dan silaturahim bahwa ada KKN dari solo yang ingin melakukan beberapa proram di sekolah. Setelah ijin dengan kepala sekolah kami berhenti sejenak untuk duduk dan menikmati teh hangat yg disajikan dan berbincang Bu Rusaida guru kelas 6 sambil menunggu hujan reda.
“Besok mau masak apa sebelum ibu pulang ke Sambas” ujarnya. Sambas adalah wilayah kabupaten, isitilahnya adalah kota yang ada disana. “masak bandong bu, bikin garonyoken!,kemarin kan sudah masak nasi goreng, gantilah bu, garonyoken ja” kata siswa didiknya. Bandong adalah bahasa Dayak untuk Singkong dan Garonyoken adalah Gethuknya orang sana.
“Saya mengagumi satu hal bahwa menjadi guru di perbatasan bukan hanya memberikan pendidikan di kelas namun juga memberikan service semacam ini untuk menumbuhkan hubungan antara seorang siswa dan guru yang lebih dalam. Saya sangat mengapresiasi guru guru di perbatasan khususnya ibu Rosaida” Guruku Semangatku
38
Antusiasme Motivasi di kelas 9B SMP N 2 Sajingan berlanjut menuju sekolah - sekolah berikutnya. Tantangan berlanjut ke salah satu SD yang berada di pinggiran desa yaitu SD 10 Batu Itam dusun Batu Itam terletak didalam desa. Saat pertama kali kesana, waktu itu kami memakai mobil perpustakaan bantuan Perpustakaan Kab. Sambas. Mereka datang berlari dan sa ng at an tu si as . .
39
Kemudian, kami menemui pak kepala sekolah SD Batu. Beliau adalah salah satu Kepala Sekolah yang sangat antusias yang pernah kami temui. Beliau sangat perhatian dengan pendidikan siswa didiknya, hingga jadwal bertugas hanya 2 kali seminggu yaitu Senin & Kamis, beliau bisa seminggu penuh berada disekolah dan mendampingi siswa didiknya mengikuti pelajaran
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
Diawal bertemu beliau mengenakan batik dan menjadi wasit dalam pertandingan sepak bola siswa didiknya. Menyambut kami dengan senyum dan jabat tangan ramah. Beliau menyampaikan sangat berterima kasih dan sangat menunggu adanya motivasi-motivasi semacam inikedepannya,
agar siswanya mendapat pandangan mengenai pendidikannya kelak. Pak Kepala Sekolah sangat menunggu KKN berikutnya untuk datang untuk memotivasi semua siswa didiknya. “Kalau bisa jangan hanya kelas6 ka yang di beri motivasi, kelas yang lain pun kami persilahkan!” u j a r n y a .
Semoga pendidikan perbatasan semakin baik dan fasilitas pendidikan semakin diperhatikan di perbatasan, karena mereka adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Guruku Semangatku
40
“RIAMKU PARIWISATA
*Riam Pancarek, Dusun Tanjung, Desa Sanatab, Kalimantan Barat
41
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
PARIWISATA PARIWISATA
Riamku
42
*Kantor Desa Sanatab
Desa Sanatab merupakan secuil surga yang diturunkan ke bumi oleh
- Allah SWT Bagaimana tidak? Desa ini memiliki keindahan dan kekayaan alam, serta keberagaman hayati yang tidak dimiliki oleh daerah atau bahkan negara lain di dunia. Letaknya yang berada di pulau kalimantan menjadi salah satu penyokong gelar yang didapat Indonesia yaitu negara dengan keberagaman hayati terbesar di dunia kedua setelah negara Brazil. Kondisi geogras yang indah hasil karya alam menjadikannya layak disebut
43
sebagai salah satu wisata alam yang layak dikunjungi. Sedikitnya ada 4 lokasi air terjun yang terjangkau dimana masing-masing saling dihubungkan oleh sungai dari pegunungan yang bersih dan bening warnanya. Dari keempat air terjun tersebut, yang paling dekat dengan perumahan warga termasuk posko KKN UNS 2018 di desa Sanatab yaitu air terjun Bandoeng atau warga sanatab biasa menyebutnya lubuk tapank.
Akses yang mu dah menjadikan pengunjung baik dari lokal maupun asing memilih lokasi ini sebagai destinasi liburan gratis mereka namun sensasi yang didapat tidak kalah dengan destinasi wisata buatan manusia di perkotaan yang relatif berbayar. Termasuk mahasiswa tim KKN sendiri tidak jarang mengunjungi lubuk tapank ini di sela-sela kesibukan kami menjalankan program KKN yang jumlahnya cukup banyak yaitu 19 program utama ditambah program penunjang lainnya yang cukup banyak pula.
Mengingat tim KKN UNS di tempat ini adalah perdana dan masih mbabat alas, sehingga tidak sedikit program yang kami rancang harus disesuaikan ulang dengan kondisi lapangan yang ada, termasuk salah satunya dari segi pariwisata yang ternyata sangat potensial untuk dikembangkan. Maka kemudian dari tim KKN berinisiatif untuk menambahkan program pariwisata dengan mahasiswa jurusan arsitektur sebagai penanggung jawabnya.
*Riam Bandong, Dusun Tanjung, Desa Sanatab, Kalimantan Barat
44
Lokasi pertama yang kami kunjungi dalam keberjalanan program ini adalah Riam Pancarek. Sayangnya, masih belum banyak yang mengetahui adanya surga di bumi Kalimantan Barat ini, kecuali mereka yang sudah mengetahuinya dari mulut ke mulut saja.
Untuk mencapai Riam Pancarek sendiri membutuhkan tenaga yang tidak sedikit, kondisi jalan yang sempit dan belum seluruhnya tersentuh pembangunan jalan semen sehingga sebagian besar jalan masih berupa tanah liat menyulitkan tim untuk melaluinya. Kendaraan yang bisa melaluinya pun hanya sepeda motor.
*Anggota KKN dan anak-anak Dusun Tanjung berenang menggunakan ban bekas
45
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
*Sholat Berjamaah di Jalan menuju Riam Pancarek
Tim kkn melalukan perjalanan dibersamai oleh anakanak desa Sanatab yang sudah akrab dengan kami. Beratnya medan yang kami tempuh serta kondisi cuaca yang tidak mendukung, tidaklah menjadi penghalang langkah kami untuk mencapai riam. Keindahan alam yang terbentang serta canda tawa dengan anak-anak yang ikut bersama kami terasa mampu meredam lelah yang hinggap. Keindahan alam seakan-akan tidak ada habisnya memukau dan memanjakan mata kami.
Salah satu titik yang terkenal dalam pendakian menuju riam Pancarek adalah batu kuran. Batu kuran sendiri merupakan batu dengan ukuran yang besar hingga hampir layang disebut bukit kecil dengan warna hitam. Berdiri di atas batu kuran akan disuguhi pemandangan yang akan membuat kita tidak berhenti berdecak kagum memuji keindahan alam yang disuguhkan oleh Tuhan.
Riamku
46
Selain wisata air terjun atau biasa disebut Riam Pancarek yang dapat dinikmati secara cuma-cuma, namun butuh tenaga ekstra untuk tiba di lokasinya, di sepanjang tapak desa juga dihiasi dengan sungai yang amat bersih airnya dan memiliki arus tenang. Kedalamannya pun aman untuk dibuat wahana permainan. Tidak begitu deras, namun tetap mengalir tenang seakan menyapa pelan pengunjung yang melihatnya. Kondisi inipun tak mau di siakan oleh warga sekitar terutama anakanak desa.
47
Mereka memanfaatkannya untuk bermain air sungai dan air terjun tanpa mengeluarkan uang sepeserpun. Hanya dengan membawa ban karet bekas truk yang mereka ambil dari bengkelbengkel terdekat, mereka sudah bisa merasakan sensasi bermain rafting layaknya di wahana sesungguhnya.
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
*Plakat Riam Bandoeng
*Riam Berasap
Riamku
48
H
ampir seap sore para anak muda hingga anakanak desa dan sesekali bahkan para orangtua ikut mandi di sungai air terjun setelah lelahnya bekerja dan berolahraga volly di lapangan desa. Tak jarang pula saat mandi, mereka berjumpa dengan para wisatawan asing dari Malaysia misalnya, yang ikut pula menikma kesegaran alam di lokasi tersebut. Kondisi ini membuat Tim KKN menjadi tergerak untuk mengelola lokasi ini guna menyokong perekonomian warga sekitar.
49
Alhasil kami bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk merancang gagasan tersebut. Tujuan kami yaitu membentuk m sadar wisata serta mensosialisasikan potensi yang ada guna membantu kesejahteraan mereka kedepan. Gagasan ini kami realisasikan secara bertahap, pelan, namun nyata progresnya. Ka mi m ul ai de nga n mengumpulkan anak muda beserta BUMDES sebagai sarana sosialisasi sadar wisata.
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
Kemudian kami Tim KKN mencoba membuat plang tulisan penanda adanya wisata di lokasi tersebut. perekonomian warga sekitar. Selain sebagai plang identas, juga bisa digunakan sebagai spot foto sekaligus alat untuk mempromosikan lokasi lewat sosial media. Waktu yang begitu singkat yaitu 45 hari, daklah cukup untuk kami Tim pariwisata KKN UNS menggarap gagasan pengembangan wisata secara tuntas.
M a k a k a m i mewacanakan pembangunan ini akan berkelanjutan. Kami berharap Tim KKN di periode se la nj ut nya da pa t menyambung gagasan wisata ini agar suatu saat nan, harapan sekaligus tujuan besar kami bersama dapat terealisasi dengan nyata, yaitu desa Sanatab sebagai desnasi wisata alam yang dapat mensejahterakan
Riamku
50
*Dresscode KKN Periode Januari 2018
51
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
“
KENAL DESA
Kenal Desa
52
*Peserta Kegiatan Kenal Desa, Kelas 4,5,6 SD N 13 Tanjung
Desa Sanatap adalalah desa yang terletak di Kecamatan Sanjingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Mayoritas penduduk desa Sanatap ialah Suku Dayak yang merupakan penduduk asli Pulau Kalimantan. Lebih tepatnya masyaakat Dayak di Desa Sanatap merupakan bagian dari Suku Dayak Salako. Kemudian dikuti oleh Suku Melayu, Suku Jawa dan lain-lain. Program kerja kenal desa adalah program kerja yang bergerak pada ranah kebudayaan masyarakat Dayak di desa Sanatap. Yaitu, menggali sejarah, budaya, hukum dan kebiasaan masyarakat Dayak yang saat ini mulai hilang seiring dengan perkembangan zaman. Saat ini generasi anak-anak dan pemuda di desa sudah menurun akan pemahaman tentang kebudaya adat. Hukum dan kesenian adat secara perlahan mulai luntur dan ditinggalkan. Hanya beberapa bagian saja dari sekian banyak kesenian yang masih tetap diselenggarakan ke esistensiannya. Tari-tarian dan persenjataan adat adalah hal yang sering dijumpai di desa.
53
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
*Peserta Kegiatan Kenal Desa, Kelas 4,5,6 SD N 13 Tanjung
Desa Sanatap adalalah desa yang terletak di Kecamatan Sanjingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Mayoritas penduduk desa Sanatap ialah Suku Dayak yang merupakan penduduk asli Pulau Kalimantan. Lebih tepatnya masyaakat Dayak di Desa Sanatap merupakan bagian dari Suku Dayak Salako. Kemudian dikuti oleh Suku Melayu, Suku Jawa dan lain-lain. Program kerja kenal desa adalah program kerja yang bergerak pada ranah kebudayaan masyarakat Dayak di desa Sanatap. Yaitu, menggali sejarah, budaya, hukum dan kebiasaan masyarakat Dayak yang saat ini mulai hilang seiring dengan perkembangan zaman. Saat ini generasi anak-anak dan pemuda di desa sudah menurun akan pemahaman tentang kebudaya adat. Hukum dan kesenian adat secara perlahan mulai luntur dan ditinggalkan. Hanya beberapa bagian saja dari sekian banyak kesenian yang masih tetap diselenggarakan ke esistensiannya. Tari-tarian dan persenjataan adat adalah hal yang sering dijumpai di desa.
53
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
*Para Siswa sedang menggambar keinginan untuk desa mereka di masa depan
Bentuk kegiatan program
Harapan setelah
melalui observasi dan kajian Bersama
dilaksanakan program kenal desa
dengan tokok adat setempat.
dengan menggali nilai-nilai
Berdasarkan data hasil kajian
kebudayaan kebuday aan masyarakat ma syarakat dayat di
kemudian dibuatkan sebuah lm
desa Sanatap generasi muda bisa
dokementer tentang desa dan
tetap mencintai budaya asli
kebudayaannya. Setelah itu
daerah dan bangga akan
disosilasikan ke sekolah-sekolah
keanekaragaman bangsa
tingkat dasar dan menengah di desa.
Indoneisa.
Akhirnya, pemuda dan anakanakdibuatkan sebuah kegiatan menggambar inspirasi tentang potensi dan harapan desa mereka kedepan.
Kenal Desa
54
AKU INGIN DESAKU PUNYA ...
*Anjel
*Suci
*Agus *Yudi
*Cheko *Nico
*Bintang
*Kerajinan Gantungan Kunci Ukir
“
Kerajinanku
mulai terkikis
Oleh : Herwangga Satria Permana
Salah satu ciri khas tersendiri bagi kerajinan suku Dayak yaitu bahan baku yang mereka gunakan untuk kerajinan merupakan bahan alam yang berupa batang pohon, dedaunan, akar-akaran, dan kulit kayu. Bahan baku tersebut mereka dapatkan dengan jalan mencari di hutan sekitar tempat mereka tinggal. Suku dayak sudah dikenal sebagai suku yang sangat menyatu dengan alam, sehingga untuk mencari bahan baku kerajinan di hutan merupakan hal yang sangat mudah.
*Bahan Ukiran adalah Kayu Pelaik
*Patung
Bahan alam tersebut mereka olah menjadi sebuah kerajinan ukiran dan anyaman yang memiliki nilai seni khas Suku Dayak. Mengolah bahan alam menjadi kerajinan ukiran berupa patung, perisai, mandau serta kerajinan anyaman berupa tikar, daku, dan nyero sudah menjadi pekerjaan mereka setiap hari. Tangan mereka sangatlah terampil, dan bakat yang mereka miliki merupakan bakat turun temurun dari nenek moyang mereka dahulu.
*Mandau
*Perlatan yang dgunakan
*Proses membuat kerajinan
Alat kerajinan yang mereka gunakan bukanlah alat modern yang serba otomatis, namun masih berupa alat tradisional yang mereka buat sendiri sesuai dengan style mereka. Inilah kearifan lokal yang p a n t a s k i t a
kagumi dan pantas kita beri apresiasi. Inilah Indonesia dengan berbagai macam suku, budaya, dan ciri khas yang tidak dimiliki oleh negara lain.
*Para Pengrajin: Pak Roy, Bang Gero
Namun kerajinan ini mulai terkikis oleh zaman. Anak muda di Desa Sanatab mulai meninggalkan kerajinan khas Dayak ini, mereka lebih suka menggauli zaman yang serba kekinian dan membiasakan jari mereka menari diatas gadget . Bakat dan ketrampilan dari pengrajin yang sudah berumur tidak lagi
61
tersalurkan kepada generasi penerus zaman. Keinginan dan antusias anak muda dalam mempelajari teknik mengukir dan menganyam bagaikan lilin yang menyala diterpa angin, sangat kecil dan hampir hilang. Hanya sekedar melihat saja mereka enggan, apalagi mengotori tangan mereka dengan alat dan bahan kerajinan. Suatu realita yang
sangat miris untuk dilihat, namun inilah yang ada. Sebenarnya masih ada harapan untuk mengangkat kembali kerajinan khas Dayak, hal ini terbukti dengan masih ditemukannya beberapa keluarga yang masih antusias dan bersedia melestarikan kerajinan khas Dayak. emampuan yang kita miliki.
Ditangan merekalah nasib budaya dan kerajinan Dayak dipertaruhkan, akankah semakin membumbung tinggi atau semakin tenggelam ditelan bumi. Tidak ada peran terbaik yang bisa kita lakukan selain berdoa dan berusaha menyuarakan budaya serta kerajinan Dayak dengan segala k
62
Oleh: Luluk Ilma Kusumadewi
“
RUMAH PANGAN MANDIRI
*Lahan Pertanian yg terletak di depan Posyandu Durian, Dusun Tnjung, Desa Sanatab
63
Desa Sanatab merupakan desa yang masih memiliki banyak lahan kosong yang belum ter manfaatkan.
*In frame : Bu Upik
Sebagian besar lahan tersebut bukanlah lahan gambut sehingga lebih mudah untuk ditanami tanaman pangan. Namun, kebiasaan masyarakat yang membeli sayuran pada tukang sayur keliling dan kurangnya pengetahuan tentang bercocok tanam menjadikan masyarakat malas untuk melakukan kegiatan bertani. Padahal harga sayuran di Desa Sanatab terbilang mahal, contohnya satu buah wortel memiliki harga Rp 5.000,00, satu ikat bayam besar dengan jumlah bayam 3 pohon memiliki harga Rp. 5.000,00. Kemudian terinisiasilah dari KKN UNS untuk membuat program Rumah Pangan Mandiri, harapannya dapat memanfaatkan lahan kosong yang ada, dapat melakukan penghematan pengeluaran rumah tangga untuk tujuan jangka pendek dan menjadi salah satu sumber ekonomi untuk jangka panjangnya. Keberjalanan program ini terdiri menjadi dua bagian pokok yaitu bagian demonstrasi plot sebagai lahan percontohan dan bagian sosialisasi sebagai penguatan warga. Desa Sanatab yang masih memiliki banyak anjing dan babi yang berkeliaran menyebabkan pembuatan lahan percontohan harus didesain agar aman dari anjing dan babi.
65
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
*In frame : Yasin
Lahan percontohan yang kami pilih bertempatan didepan posyandu Durian Dusun Tanjung. Hal ini dikarenakan lahan tersebut merupakan lahan milik desa dan dekat dengan rumah ketua kader posyandu yang sementara akan membantu kami dalam merawat lahan pertanian tersebut sampai terbentuknya Kelompok Wanita Tani secara resmi. Saat pembukaan lahan, kami dibantu oleh ibuibu sekitar posyandu dan ibu Kepala Desa. Ibu Kepala Desa pun ikut serta dalam mencangkul lahan. Kegiatan ini membuat kami merasa semakin dekat dengan warga sekitar. Program sosialisasi Rumah Pangan Mandiri direncanakan akan ada pembagian 1000 bibit cabai. Persiapan dari minggu pertama KKN kami lakukan dengan baik. Persiapan tersebut antara lain dengan membuat greenhouse mini, dan persiapan pembuatan semai 1000 tanaman cabai. Namun, karena cuaca yang begitu panas hingga minggu keempat bibit yang tumbuh hanya sebagian kecil. Hal ini membuat kami kebingungan dan harus mencari solusi baru agar pembagian 1000 bibit cabai pada saat Expo tetap berjalan. Solusi yang kami lakukan adalah membeli 1000 bibit cabai.
66
1000 bibit *In frame : Luluk, Agung, Devit
Pencarian kami lakukan namun tidak membuahkan hasil. 1000 bibit cabai tidak kami temukan. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk membagikan 1000 bungkus benih tanaman. Dalam waktu 3 hari kami tim Pertanian dibantu dengan teman-teman yang lain mulai membungkus benih bayam, kangkung, cabai, tomat dan sawi.
67
Ketika expo berlangsung pukul 15.00 merupakan jadwal sosialisasi Rumah Pangan Mandiri dan berjalan dengan lancar. Sambutan baik kami terima dari Dinas Pertanian yang bersedia untuk membina Kelompok Wanita Tani kedepannya.
68
*In frame : Luluk, Agung Devit
69
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
Oleh : Agung Harwanto
Zamrud Katulistiwa Zamrud Khatulistiw
70
Z
amrud khatulistiwa, begitulah orang-orang menyebutnya untuk negeri nan elok permai ini, Indonesia. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman, begitulah ungkapan yang biasa kita dengarkan.
Negeri Indonesia, khususnya di pulau Kalimantan memanglah luar biasa, dari segi alamnya hutan Pulau Kalimantan disebut-sebut sebagai paru-parunya dunia. Hal itu menandakan bahwa tanah, iklim, curah hujan dan segala faktor prasyarat tumbuh dapat terpenuhi disini.
*Tanah Gambut
Team KKN UNS Sajingan Besar 2018 mencoba menginisiasi mengadakan penanaman dan demostrasi plot tanaman sayur untuk masyarkat yang ada di Desa Sanatab Kecamatan Sajingan Besar. Merasa kurang lengkap dan kurang afdol juga ketika
71
penerjunan team KKN tidak memiliki program di Pertanian, karena setiap jengkal tanah Indonesia adalah surga. Surga bagi mereka yang mampu membaca alam, mengolah, menjaga dan merawatnya.
n a i n a t r e P
*Pembuatan Lahan
Pelaksanaan Penanaman dan Demostrasi plot dimulai dari penentuan tempat, penentuan tempat ini dimulai dengan diskusi yang sangat panjang mengenai dimana dan tanah siapa yang diperkenankan untuk dijadikan demplot sayuran oleh Team KKN. Terdapat beberapa usulan, diantaranya ialah di halaman posyandu dan tanah muda-mudi di sebelah posyandu.
*Bersih Gulma
Setelah mengingat dan seterusnya, menimbang dan seterusnya maka team KKN memilih untuk melaksanakan demonstrasi plot di halaman posyandu, Hal tersebut dipilih karena selain mendekatkan dengan sasaran program yakni ibuibu dan juga untuk menyesuaikan dengan karateristik program, yakni bertanam di lahan sempit.
72
Penanaman pun dimulai, kami team kkn mengolah tanah dengan membersihkan rumput dan mencangkul serta menyulap halaman yang berukuran 7 X 4 meter itu menjadi lima buah bedengan. Bibit terbaik kita belikan dari Sambas, Kabupaten dari Desa Sanatab itu sendiri. Maklum, dikecamatan ini tidak ada toko pertanian selengkap di Sambas. Sambas sendiri berjarak 80 KM dari posisi demplot berada, kurang lebih 2 jam perjalanan untuk membawa benih sayuran terbaik dari pusat kabupaten. Area pertanaman sendiri kami batasi dengan paranet untuk menghindari gangguan dari hewan peliharaan masyarakat seperti Babi, ayam dan anjing. Masyarakat desa Sanatab mayoritas memlihara anjing, dan banyak pula memelihara babi yang dilepas liarkan sehingga berpotensi mengganggu demplot y a n g k a m i u s a h a k a n .
73
*Fakta Sanatab: Seluruh Anjing disana bernama Bobby
Sawi pakcoy, Kangkung dan bayam itulah tanaman yang kami tanam. Butuh perawatan yang rutin yaitu dari sisi pengairan. Kami menanam di kondisi yang jarang turun hujan sehingga penyiraman harus dilakukan setiap sehari sekali. Sesering kami menyiram, sesering itulah kami harus bertaruh keberanian dengan lolongan anjing yang ada di dekat posyandu tempat kami menanam. Terdapat satu gerombolan anjing yang berisi ekor, terdiri dari 3 berwarna coklat dan satu berbulu hitam. Usut punya usut, anjing jantan berbulu cokelat yang ada di kelompok itulah yang menjadi anjing terganas se-desa Sanatab. Pernah memakan korban luka-luka, digigit sampai terjatuh. Menurut cerita yang punya, Anjingnya memang galak, hal itu dikarenakan tetua dari anjing-anjing yang dimilikinya adalah anjing yang biasa digunakan untuk berburu babi hutan, gen pemburu masih tersisa dan mengalir di diri anjing-anjing tsb.
74
*Persiapan awal pembukaan Lahan
P
enyiraman biasa kami lakukan dipagi hari, pukul 06.45 WIB kami keluar dari posko dan berjalan mengendarai motor menuju posyandu yang berjarak kurang lebih 800 m. Selain waktu yang baik menyiram adalah pagi hari, ada alasan lain kenapa waktu penyiraman dilakukan sekitar pukul tujuh pagi, dan biarkan alasan itu menjadi sebab penulis untuk tetap bersemangat merawat tanaman yang telah ditanam (haha..).
75
Air yang digunakan untuk menyiram kami ambil dari air gambut khas Kalimantan yang ada di belakang rumah samping posyandu. Ember hijau 14 literan, Botol minuman berkarbonasi asal negeri sebelah yang diberi lubang sebesar paku bamboo yang berjumlah belasan lubang, si Anjing coklat dan kawankawanya, Charlie si bocah usia paud yang gigi depanya sudah
tanggal, air berwarna cokelat transparan, jembatan kayu, rendaman lada, pohon pandanpandanan itu semua adalah unsur yang melekat tentang demplot dan penyiraman yang selalu di ingat oleh penulis. Sampai cerita ini ditulis, tanaman yang kami tanam belum dipanen. Masih harus menunggu posyandu yang rutin setiap bulanya. Semoga dengan demplot sederhana yang pernah kami usahakan dapat membuka wawasan dan
mengambil hati para kaum ibu untuk lebih giat lagi memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya untuk mencukupi kebutuhan sayuran. Sehingga sayuran tidak lagi lima ribu satu ikatnya, karena sudah dicukupi dari pekarangan sendiri. Sayuran sendiri di suplay dari kota singkawang yang jaraknya 4 jam perjalanan normal menggunakan motor atau mobil. Sehingga wajar sekali jika harganya menjadi sangat tidak wajar bagi kami para kaum pendatang.
76
“
DAYAK
*Tari Penyambutan Tamu saat EXPO KKN UNS 2018
77
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
Oleh : Andrea Ramadhani M
Dayak
78
*Ketua Adat
79
*Prosesi Tarian Mandau Keramat
Ritual adat "babadah" merupakan salah satu tradisi masyarakat suku dayak yang biasa dilakukan sebelum sebuah hajatan dilaksanakan. Tujuan dilakukannya ritual 'babadah' yaitu agar acara/ hajatan yang akan dilaksanakan berjalan dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. Ritual ini menggunakan perlengkapan seperti 'tempayan' yang didalamnya diisi dengan beras kuning. Perlengkapan tersebut kemudian diberikan mantra oleh ketua adat setempat.
-Mandau -Keramat Tarian asal suku Dayak salaco yang mengambarkan tentang kesaktian dari pusaka 'mandau'. Tarian ini dipentaskan sebagai bentuk penyajian pertunjukan yang dilakukan oleh 8 penari dan 3 orang sebagai penabuh.
80
'Dayak'. Salah satu suku di Indonesia yang menyimpan banyak sekali cerita. Suku dayak memiliki ratusan sub suku dimana pada setiap sub suku memiliki bahasa dan ciri khas masing-masing. Suku dayak sendiri terkenal akan kesenian membuat patung, menganyam, dan seni ukirnya. Empat warna dasar yang menjadi ciri khas suku ini yaitu merah, kuning, putih, dan hitam.
*Patung Ukir dari Kayu Pelaik
'Nasi Lemang' & 'Kue Cucur'. Dua makanan yang merupakan ciri khas dari suku dayak salaco. Dua makanan ini selalu dihidangkan disebuah acara/ hajatan. 'Nasi Lemang' terbuat dari beras ketan yang dimasak didalam bambo yang kemudian dibakar, sedangkan 'Kue Cucur' terbuat dari tepung serta gula merah yang kemudian digoreng. Kedua makanan ini memiliki rasa yang manis.
Oleh: Setia Rahayu
“
Secangkir Kopi dan Kenangan
*In frame : Bu Upik
Berbic ara mengenai warga yang telah berperan besar dalam berjalannya program kkn kami, maka Bu Upik akan menjadi salah satu sosok yang tidak akan pernah terlewatkan. Sosoknya yang ramah dan lucu bahkan sudah terlihat sejak pertemuan pertama kami dengan beliau. Pertemuan pertama terjadi saat kami sedang dalam tahap pengenalan terhadap warga desa Sanatab. Rumah bu Upik menjadi salah satu rumah yang kami singgahi untuk berkenalan dan berbincang-bincang ringan. Banyak cerita dan informasi yang kami peroleh pada hari itu, mulai dari jalannya program PKK, Posyandu, serta program yang dijalankan mahasiswa dari
universitas lain yang telah lebih dulu melaksanakan KKN di desa tersebut. Banyak kegiata n yang berlangsung dengan turut andilnya bu Upik, beliau salah satu penasihat dalam setiap kegiatan yang akan kami lakukan. Baik kegiatan pertanian maupun kegiatan yang melibatkan ibu-ibu PKK. Apapun pertanyaan yang kami miliki maka beliaulah tempat bertanya. Selain berkaitan dengan program kkn, kami juga sering berinteraksi dengan beliau meskipun hanya sekedar ngopi dan ngobrol ringan. Obrolan ringan dengan segelas kopi tidak cukup hanya sekedar satu jam. Akan banyak hal-hal yang menjadi pembicaraan, apalagi antar perempuan yang sedang berkumpul.
*Kegiatan Pengolahan Pangan
P
ada minggu kedua kami berada di Desa Sanatab, mahasiswa dari fakultas pertanian Universitas Tanjung Pura Pontianak juga datang ke desa tersebut untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial. Satu rombongan mereka ada sekitar 60 orang. Mahasiwa UNTAN juga turut serta menginap di asrama mako brimob, tempat posko kami berada. Dengan banyaknya manusia yang tinggal di kompleks asrama menyebabkan air yang biasanya mengalir lancar sedekit tersendat karena pengeluaran air yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini mengharuskan kami pandaipandai menghemat air. Airpun digunakan untuk kebutuhan pokok seperti memasak dan sekedar buang air. Untuk urusan mencuci kami harus menyiasatinya. Tumpukan baju kotor yang semakin menggunung mau tidak mau harus kami cuci. erbekal ember dan seperangkat alat mencuci, sebagian kami memilih untuk mencuci di riam atau sungai yang dekat dengan posko. Sebagai anak yang tidak pernah turun ke sungai untuk mencuci, hal ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Sedikit kerepotan tentu saja, karena kami harus menyesuaikan letak ember dan bagaimana mencucinya. Setelah segala usaha akhirnya acara mencuci baju pun selesai dengan gelak tawa dan nafas yang terengah-engah karena harus mengangkat ember berisi baju basah kami setelah dicuci.
B
*Kegiatan Pembagian Benih Proker Rumah Pangan Mandiri di EXPO KKN UNS 2018
Selain urusan mencuci, hal mandi pun turut serta menjadi masalah. Teman-teman yang tidak kebagian air di pagi hari harus rela tidak tersentuh air seharian, bahkan terkadang hingga keesokan harinya. Kami yang tidak sempat mandi memutuskan untuk menumpang mandi di rumah salah satu warga, yaitu bu Upik.
Kami bertiga pun meluncur ke rumah bu Upik. Selagi menunggu antrian mandi, secangkir kopi dan makanan ringan menemani kami dan bu Upik mengobrol sambil menonton TV. Selesai mandi obrolan masih ber langsung dengan hangatnya dilanjut cangkir kedua kopi kami. Topik tentang makanan, progres KKN kami,
kebiasaan di Sanatab maupun di Jawa bahkan kegiatan yang sedang dilangsungkan oleh mahasi swa untan kami perbincangkan. Jika tidak mengingay masih ada tugas yang menunggu, mungkin kami bisa duduk di rumah bu Upik hingga tengah hari. Sebagai rum ah yang sudah sering disinggahi oleh mahasiswa, bu Upik tidak segan untuk menawari kami menginap.
Acara menginap baru bisa terlaksana menjelang kepulangan kami. Semalam menginap di sana rasanya tidak cukup, apalagi sebelum datang ke rumah bu Upik terjadi tragedi rumah tangga di posko kami. Sedikit kesalah pahaman oleh laki-laki di kelompok kami meninggalkan rasa tidak nyaman pada diri kami. Selain itu semua berjalan lancar. :
Oleh: Ahmad Yasin & Widhesti Ratri Wuranci
*Kegiatan PHBS di Sekolah bertempat di SD N 13 Tanjung
93
“
Kesehatan -PHBS
94
*Ahmad Yasin
95
Kesehatan adalah bagian penting yang tidak bisa ditinggalkan dalam kehidupan individu maupun masyarakat. Kesehatan merupakan aset mahal yang harus terus dijaga dan dipelihara agar seluruh aktivitas lainnya dapat terpenuhi dan terlaksana dengan baik. Sayangnya tidak setiap orang sadar betapa berharganya menjadi sehat dan betapa pentingnya menjaga kesehatan, termasuk di Desa sanatab. Desa Sanatab sendiri masih dalam tahap berkembang atau dengan kata lain masih banyak pokokpokok permasalahan yang mau tidak mau harus diselesaikan terlebih dulu dan akhirnya menomorduakan kesehatan. Sayangnya, beberapa pokok permasalahan tersebut begitu berkaitan dengan proses meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Sebut saja permasalahan tingkat pendidikan di desa Sanatab. Rendahnya tingkat pendidikan di desa Sanatab akhirnya berpengaruh pada pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan. Program KKN kami yang berkaitan dengan kesehatan melihat dua hal yang menjadi perhatian, yaitu fasilitas kesehatan dan pola hidup sehat masyarakat itu sendiri.
96
S
ajingan besar merupakan kecamatan dengan luas hingga 1300 km². Puskesmas harus mampu menjangkau lingkaran seluas itu dengan personil yang sangat terbatas, 2 dokter, sekitar 10 bidan, belasan perawat, dan belasan petugas kesehatan lainnya. Maka tidak heran jika kegiatan promosi kesehatan tidak bisa masif didapatkan oleh warga desa, termasuk di desa Sanatab. Desa Sanatab tidak memiliki pos kesehatan desa yang aktif secara rutin. Akses kesehatan terdekat mungkin hanyalah bidan-bidan desa yang masih bersedia untuk ditemui dirumah-rumahnya. Atau, setidaknya perjalanan sekitar 13km ke puskesmas sajingan besar di pusat kecamatan. Tak perlu jauh jauh bicara sepuluh tahun yang lalu, di antara tahun 2014 saja, dimana jalanan masihlah hanya tanah liat bercampur pasir, perjalanan 10km kadangkala butuh waktu hingga 2-4 jam ketika jalanan basah karena hujan. Itu kalau masih beruntung, bisa saja tanah menjebak roda-roda mobil atau truk hingga jalanan tertutup dan tidak ada yang bisa lewat. Bayangkan betapa sulitnya respon cepat kesehatan di desa Sanatab. Beruntung, jalanan aspal sudah terbentang dari Sanatab hingga aruk, ujung indonesia. Sehingga akses saat ini sudah semakin mudah bagi warga desa untuk dapat mengakses kesehatan hingga pusat kabupaten bahkan provinsi tanpa perlu kesulitan.
97
*Widhesti Ratri
*Celsi siswa SD N 13 Tanjung
Membicarakan mengenai perilaku hidup sehat warga sendiri, kesadaran yang mereka miliki masih kurang. Hidup berdampingan dengan alam terkadang membuat mereka lupa bahwa alam yang saat ini masih hijau perlu dijaga untuk kehidupan yang selanjutnya. Permasalahan sampah di desa ini muncul karena kurangnya
99
pengetahuan mengenai bagaimana mengelola sampah dengan baik dan benar, sehingga di beberapa tempat terdapat sampah plastik berserakan. Bahkan di tempat wisata seperti di Riam Pancarek dan Lubuk Bandong. Pemahaman mengenai pengolahan dan pemisahan sampah perlu digalakkan untuk menjaga alam.
Penerapan pola dan perilaku hidup sehat juga perlu diajarkan sejak dini kepada anak-anak. Sosialisasi untuk menanamkan perilaku atau kebiasaan hidup sehat kami mulai dari sekolahsekolah, meliputi sekolah dasar dan pendidikan anak usia dini. Bekerjasama dengan Puskesmas Sajingan Besar kami mengedukasi kepada siswa siswi tentang mencuci tangan dengan sabun dan cara menggosok gigi dengan benar. Respon
yang sungguh luar biasa ditunjukkan oleh siswa- siswi. Cuaca yang cukup terik ketika itu, karena kegiatan dilakukan diluar kelas tidak mengurangi antusias mereka memperhatikan demonstrasi dari petugas kesehatan puskesmas. Tidak sedikit siswa yang berebut ingin tampil didepan ketika diminta pertugas untuk menjelaskan pada kawan-kawannya.
*Kegiatan ini bekerjasama dengan Puskesmas setempat
Namun, amat di sayangkan ketika siswa siswi tampak bersemangat untuk menerapkan hidup bersih dan sehat di sekolah harus terkendala oleh fasilitas dan infrastruktur yang ada. Dua dari tiga sekolah yang kami kunjungi tidak ada instalasi air bersih sehingga siswa siswi kesulitan ketika ingin mencuci tangan dan ketika akan buang air.
101
Selain masalah pada air bersih, ketersediaan tempat sampah di sekolah pun dapat dikatakan sangat minim. Untuk mewujudkan sekolah sehat memang tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja tetapi diperlukan dukungan dan kebijakan dari beberapa pihak terkait,BUpati, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan pihak-pihak lain yang terkait.
102
MASJID “ AL-MUTAQIN
*Tabligh Akbar Se-Kecamatan Sajingan Besar
103 Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
Masjid Al Mutaqin
104
“
Masjid al Muttaqin merupakan satu-satunya masjid yang didirikan oleh umat muslim di Desa Sanatab.
*Kegiatan TPA ibu-ibu
105
Undercover Story KKN Sanatab, Kalimantan Barat
*Pelantikan Ketua dan Anggota IRMAS Se-Sajingan Besar
P
roses pendirian masjid tersebut mengalami berbagai hambatan dari berbagai pihak yang tidak setuju adanya tempat ibadah umat muslim di tempat tersebut. Masyarakat masih gigih memperjuangan pendirian masjid tersebut dan akhirnya disetujui dengan syarat tidak diperbolehkan adanya adzan yang menggunakan speaker.
Seiring berjalannya waktu, berdirilah Makobrimob yang masih satu dusun dengan Masjid Al Muttaqin dan biasa adzan menggunakan speaker. Kumandang adzan tersebut tidak diprotes oleh pihak-pihak yang menentang adanya adzan dengan speaker karena pelaksanaanya di masjid Makobrimob. Masyarakat yang adzan di masjid Al Muttaqin akhirnya berani mengumandangkan adzan menggunakan speaker dan tidak mendapat protes dari pihak yang semula mensyaratkan tidak adanya adzan menggunakan speaker. Sampai sekarang, masjid Al Muttaqin masih berdiri kokoh, bahkan menjadi pusat kegiatan umat Muslim di Desa Sanatab yang meliputi TPA (Taman Pendidikan Al-Quran), kajian Akbar, perayaan hari-hari besar agama Islam dll.
106
Hampir seluruh ibuibu merupakan mualaf karena menikah dengan orang Islam. Ibu-ibu yang biasa TPA di Desa Sanatab mempunyai semangat yang patut dicontoh oleh semua umat muslim. Ibu-ibu tersebut mempunyai semangat yang luar biasa untuk mempelajari Islam lebih dalam, bahkan tidak malu belajar membaca Al-Quran dari iqro yang dimulai dari huruf hijaiyah yang sangat sederhana. Para ibu sangat menyukai orang yang lancar membaca Al-quran sehingga apabila ada remaja masjid yang membaca Al-Quran pasti turut
*Masjid Al-Muttaqin
107
mendengarkan di s a m p i n g n ya d e n g a n seksama, kemudian membaca buku iqro nya berulang-ulang lalu meminta kami untuk mengajarinya sampai lancar dan benar. Ibu-ibu yang telah memilih jalan hidup untuk menjadi seorang mualaf merupakan keputusan yang besar karena menyangkut akidah dari seseorang, sehingga ibu-ibu pasti semangat mencari ridho Allah melalui semangatnya yang luar biasa dalam mempelajari Islam dimulai dari mengerti huruf hijaiyah dalam kegiatan TPA di masjid.
108
Oleh: Fahma Devi Maulida
*Perbatasan
109
“
Perbatasn
110
*Bersama Kapolsek Sajingan Besar
P
ada tanggal 17 januari, agenda kkn kita adalah silaturahim ke rumah warga. Dari sini kami mengambil beberapa cerita menarik tentang masyarakat di desa sanatab ini. Di sini ada adat namanya sam sam (adat seperti nyepi) yaitu tidak boleh keluar rumah selama 1-3 hari. Di sanatab paling banyak mualafnya dan pendatang islam, bahkan ada suami istri baru menikah yang langsung jadi mualaf. Banyak barang dari Malaysia seperti rokoknya pak kenji yaitu seorang warga sanatab, yang juga menjual produk Malaysia karena lebih murah. Disana beras 10 kilo harganya 95 ribu dari Malaysia, kalo dari desa 120 ribu. Meskipun lebih murah, beras malaysia kalau dimasak lebih keras dari pada beras Indonesia, kemasannya lebih bagus, pakai plastik. Harga cabai 1 kilo kalau di pasar indonesia 50 ribu. Meskipun harga di jawa atau dimana-mana naik di sini tetap. Tapi kemarin temanku beli cabai 80 ribu karena itu produk Malaysia. disini suku dayaknya macam-macam dan bahasa dayak lebih bermacam-macam daripada bahasa Jawa. Ada dua suku Dayak di Sajingan Besar yaitu Dayak Salako dan Dayak Bekati. Selain Dayak juga ada suku Melayu dan Cina. Kemudian kami ketemu dengan pak Kapolsek Sajingan Besar, pak Amren. kemudian datang juga pegawai dari PLBN Aruk, ketua bea cukai, ketua kesehatan dan ketua perikanan.
K
ami dikasih durian sini banyak pohon kelapa sawit, lada, karet, banyak durian. Kemudian ngobrol tentang dulu waktu belum dibangun jalan Trans Kalimantan. Sekitar satu tahun yang lalu akses transportasi masih susah benar kata bapak supir kemarin yang mengantar kami ke Sambas. Jalannya masih tanah merah dan banyak jembatan kayu. Sekarang mulai akan di bangun rumah sakit besar, pelabuhan besar dan terminal bis besar. Kemarin ada yang bawa uburubur ke Malaysia. Bea cukai ke indonesia sampai 100 juta. lalu kami ditawarin sama pak Kapolsek buat ke PLBN. Kami senang lah. Kami ikut naik mobil pak Kapolsek sama pegawai PLBN ke PLBN Aruk. Kemudian kami foto-foto disana. Alhamdulillah kami bisa masuk ke wilayah Malaysia dan aku bisa menginjakkan kaki di tanah Malaysia karena bareng bapak-bapak itu. Kalau nggak sama bapak-bapak itu ya nggak bisa masuk Malaysia hanya di PLBNnya. Listrik di aruk masih beli dari Malaysia. Kemudian kami lihat-lihat dalam kantor PLBN. PLBN ini diresmikan oleh presiden Jokowi tanggal 17 Maret 2017 di PLBN aku lihat jam sudah jam 16:00 lebih padahal kalau di Sanatab masih jam 15:00. Banyak mobil malaysia brunai lewat, pesan pak kapolri satu yang kami ingat kalau misal kamu jadi PNS dan ditempatkan di daerah perbatasan, sudah nggak usah takut.. sudah enak, jalannya bagus. Harga-harga juga hampir sama di jawa. Sudah bagus perbatasanperbatasan di Indonesia. Sudah nggak sama seperti pedalaman yang dulu. Sekarang jauh lebih akses enak.
113
*PLBN Aruk
114
Oleh : Muhammadd Qory
109
111
112
113
114
115
116