Uraian Pendekatan dan Metodologi
URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI IV.1. IV.1. PEMAHAMAN ATAS JASA LAY LAYANAN PEKERJAAN Konsultan Konsultan berpendapat bahwa secara umum, materi Kerangka Kerangka Acuan Kerja Kerja (KAK) yang berfungsi berfungsi sebagai sebagai pedoman pedoman bagi konsul konsultan tan untuk untuk melaksa melaksanak nakan an seluruh seluruh proses pelaksanaan pekerjaan ini, cukup ringkas namun jelas. Penjelasan cakupan pekerjaan dan substansi pekerjaan cukup memadai. Spesikasi teknis pekerjaan cukup cukup jelas dan dapat diikuti. diikuti. !eberapa hal yang belum tercaku tercakup p dalam Kerangka Kerangka Acuan Acuan Kerja erja (KAK (KAK)) telah telah dijela dijelask skan an pada pada saat saat "apat apat Penjela enjelasan san Peker ekerjaa jaan n (Aan (Aanwi wij# j#in ing) g) pada pada tang tangga gall $% Ap Apri rill &' &'$' $' sehi sehing ngga ga Konsu onsult ltan an dapa dapatt lebi lebih h memahami permasalahan. permasalahan. Kualikas ualikasii dan bidang bidang keahli keahlian an personil personil (enaga enaga Ahli dan enaga enaga Penduk Pendukung), ung), serta serta jumlah jumlah personil personil dan jumlah jumlah rang* rang*!ula !ulan n yang diperluk diperlukan an semua semua sudah sudah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja, sehingga dalam hal ini Konsultan tidak perlu lagi menghitung jumlah rang*!ulan+an* rang*!ulan+an*onth onth personil. -engan dasar itu, Konsultan telah mencoba menjabarkan kerangka acuan kerja ini kedalam bentuk rencana rencana dan program kerja. kerja. Pemahaman terhadap sasaran pek pekerja erjaan an tela telah h dico dicoba ba ditu dituan angk gkan an dala dalam m bent bentuk uk konse onseps psii pend pendek ekat atan an penanganan pekerjaan. -iharapkan hal*hal tersebut akan dapat memperlancar proses pekerjaan yang akan dilaksanakan nanti. !erdasa !erdasarka rkan n Kerangk erangka a Acuan Acuan Kerja Kerja tersebu tersebut, t, konsul konsultan tan juga diharapk diharapkan an dapat dapat lebih lebih mudah mudah memahami memahami serta serta memberik memberikan an tanggapa tanggapannya. nnya. baik yang terkai terkaitt dengan dengan penyusuna penyusunan n bab*bab bab*bab selanjutn selanjutnya, ya, maupun maupun merupak merupakan an masukan masukan untuk untuk lebih mengoptimalkan penugasan konsultan sesuai dengan yang diharapkan. diharapkan. !erikut adalah beberapa tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja yang akan ditind ditindakl aklanj anjuti uti pada pada bab+ba bab+bagia gian n lain lain dari dari propo proposa sall teknis teknis ini sert serta a dalam dalam penyusunan proposal biaya, yaitu $. ateri ateri Kerangk erangka a Acuan Acuan Kerja erja besert beserta a lampiran lampiran*lam *lampira pirannya nnya yang diberik diberikan an sudah memberikan uraian yang cukup jelas dan bisa dimengerti serta diikuti. &. Kualikas Kualikasii dan bidang keahlian keahlian personil (enaga (enaga Ahli dan enaga enaga Penduku Pendukung) ng) serta serta jumlah jumlah personi personill dan jumlah jumlah rang* rang*!ula !ulan n yang diteta ditetapka pkan n keran kerangka gka acuan kerja sudah memadai memadai untuk menghasilkan menghasilkan keluaran keluaran pekerjaan pekerjaan yang matang, terencana dan esien. %. -i dalam Kerangk Kerangka a Acuan Kerja beserta !erita Acara Penjelasan Penjelasan+Aanwij# +Aanwij#ing, ing, tela telah h dila dilamp mpir irk kan daft daftar ar item item+k +kom ompo pone nen n pek pekerja erjaan an leng lengka kap p deng dengan an kuant uantit itas asnya nya,, sehin sehingga gga memud memudahk ahkan an bagi bagi konsu onsult ltan an dalam dalam menyu menyusu sun n proposal biaya /. Sesua Sesuaii denga dengan n poin poin & dan dan %, konsu onsult ltan an akan akan menyu menyusun sun penaw penawar aran an biaya biaya dengan cermat, cermat, realistis realistis dan dapat dipertanggung dipertanggung jawabkan jawabkan sehingga biaya yang ditawarkan konsultan untuk melaksanakan kegiatan ini tidak melampaui Pagu -ana.
USULAN TEKNIS
01 * $
Uraian Pendekatan dan Metodologi
IV.2. IV.2. PENDEKAT PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI IV.2.1 .2.1 Um Umum um Secara umum yang dimaksud dengan perencanaan 2embatan meliputi kegiatan* kegiat egiatan an antara antara lain lain penent penentuan uan lokas lokasii jemba jembatan tan,, alignm alignment ent 3ert 3ertica icall dan hori#ontal terkait dengan trase jalan, kelas jembatan, perhitungan dimensi dan bentuk bentuk dari dari stru struktu kturr atas atas dan bawa bawah h jemba jembatan tan,, meto metode de konst onstruk ruksi si sert serta a perhitungan perhitungan biaya. -isiplin ilmu yang terlibat antara lain transportasi, transportasi, lalu lintas, struktur struktur jembatan, jembatan, hidrologi, geoteknik, geodesi serta 4uantity sur3eyor. sur3eyor. Agar perencanaan menghasilkan struktur yang esien dan ekonomis, ada beberapa sur3ey mendasar yang harus dilakukan, dilakukan, diantaranya $. Sur3e Sur3ey y opog opogra ra &. Sur3 Sur3ey ey 5id 5idro rolo logi gi %. Sur3ey Sur3ey Penyel Penyelidik idikan an anah anah dan dan 6eologi 6eologi /. Sur3ey Sur3ey ran ransport sportasi asi + 7alu 7alu 7intas 7intas Pemilihan dan tingkat ketelitian sur3ey yang dilakukan sangat tergantung dari kondisi lahan serta besar kecilnya proyek. IV.2.2 IV.2.2 Diagram Diagram Alir -idalam -idalam melaksa melaksanaka nakan n pekerja pekerjaan an ini agar agar menghasi menghasilkan lkan hasil hasil perenca perencanaan naan yang esien, ekonomis dan selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak, maka kami menyusun alur pelaksanaan pekerjaan seperti yang terlihat pada gambar di lembar berikut ini Kami membagi menjadi 8 (lima) tahapan kegiatan dimana hasil masing*masing tahapan akan merupakan acuan atau titik tolak untuk tahapan berikutnya Skema tahapan adalah sebagai berikut
USULAN TEKNIS
01 * &
Uraian Pendekatan dan Metodologi
TAHPENDAHULUAN SPK
7aporan Sur3ey Pendahuluan
TAHAP RENANA DE DETAIL !D !DED"
TAHAP AK AKHIR
"encana Analisa struktur 6eometrik gra3itasi 2embatan 2embat an dan dinamis
* Administrasi Proyek * obilisasi Personil * Penyusunan "encana Kerja * Persiapan 9asilitas
Sur3ey Pendahuluan
TAHAP PE PENGUMPULAN DA DATA
Diagram IV-1 Skema ahapan Pekerjaaan TAHAP PR PRA-RANANGAN
9inalisasi bentang jembatan jembatan
9inalisasi "encanaan detail -iskusi material etode Penyusunan Pen yusunan dengan struktur ataskonstruksi
Sur($) La*a%ga% * opogra * 5idrologi * 6eoteknik + 6eologi * 7alu 7intas
laporan !PKS akhir dan Perencanaan detail perencanaa 0nstansi+ bangunan fasilitas Prakiraan terkait pelengkap dimensi struktur atas embatan Penyusunan Penyusunan -iskusi spesikasi khusus dokumen dengan Perhitungan tender !PKS dan pondasi *0nstansi "inc ian 3olume jembatan jembat an * terkait "incian "A!
Perencanaan dimensi dan pembesian struktur atas dan
7apora n 5asil Sur3ey
-iskusi dengan !PKS
-iskusi dengan !PKS
Kompilasi dan Analisa -ata
Perbaikan
idak -iskusi dengan !PKS
Al#$r%a#i& D$'ig% * !entang jembatan kerja dan detail*detail jembatan * A ltarnatif khusus struktur Penyusunan atas spesikasi * Altarnatif struktur umum bawah *Pemilihan
idak
Perbaikan
:stimasi biaya Pembuatan gambar
"e3iew Alternatif -esign ya ya
USULAN TEKNIS 01 * %
Uraian Pendekatan dan Metodologi
IV.2.+ P$r$%,a%aa% T$%i' J$ma#a% Pada pelaksanaan Perencanaan eknis 2embatan pekerjaan yang dilaksanakan adalah $. Pengumpulan dan Analisa -ata 7apangan a. Sur3ey pendahuluan; Sur3ey pendahuluan atau reconnaissance sur3ey meliputi kegiatan pengumpulan data sekunder untuk dipergunakan dalam pelaksanaan detail sur3ey dan pengumpulan data lainnya untuk melengkapi data sur3ey detail dan kebutuhan disain. Sur3ey Pendahuluan meliputi kegiatan*kegiatan antara lain $. elaksanakan konrmasi dan koordinasi dengan instansi terkait di daerah sehubungan dengan akan dilaksanakan sur3ey. &. engumpulkan peta dasar berupa peta topogra skalan $ &8'.''' s+d $ &8.''' peta pemanfaatan lahan dengan skala yang ada, photo udara (jika memang diperlukan) dan dokumen*dokumen yang berkaitan dengan gambar yang akan direncanakan. %. engumpulkan informasi tentang − 5arga satuan upah+bahan dasar dari -inas P< !ina arga setempat. − 5arga satuan upah+bahan dasar dari proyek yang sedang berjalan di sekitar lokasi pekerjaan. − Posisi utilitas yang ada maupun rencana disekitar lokasi. −
-ata + curah hujan dan peil banjir.
!ahan*bahan konstruksi yang tersedia dan lokasi sumber material yang kemungkinan dapat dipakai untuk konstruksi. enentukan titik*titik dan memasang patok*patok yang diperlukan sebagai titik referensi pengukuran detail topogra+geometrik dan penyelidikan tanah. encatat lokasi*lokasi struktur yang memerlukan penanganan lebih lanjut. enentukan lokasi yang untuk keperluan test*test yang lebih detail. empelajari lokasi jembatan dan daerah*daerah sekitarnya serta membuat sketsa daerah rencana jembatan dan disekitarnya. embuat 9oto dokumentasi lapangan, yang meliputi − Kondisi jalan dari kedua arah yang berlawanan. −
/.
8. =. >. ?.
− 9oto lokasi*lokasi tertentu yang dapat menggambarkan kondisi
lokasi jembatan. − 7okasi @uarry. . engumpulkan data*data yang diperlukan untuk kemungkinan diperlukan pemasangan*pemasangan gorong*gorong dan bangunan pelengkap lainnya. $'. 0n3entarisasi stasionstasion pengamat curah hujan pada daerah rencana jembatan melalui stasion*stasion pengamat yang telah ada ataupun pada jawatan meteorologi setempat. $$. enganalisa secara 3isual keadaan tanah dasar pada lokasi jembatan.
USULAN TEKNIS
01 * /
Uraian Pendekatan dan Metodologi
$&. enyusun laporan sur3ey pendahuluan yang antara lain berisikan pekerjaan tahapan, rekomendasi dan arahan*arahan untuk selanjutnya.
-iagram 01*& "encana Kerja Sur3ey Pendahuluan eninjau "encana 7okasi 2embatan * -iskusi dengan Pimpro * enyiapkan kelengkapan administrasi untuk keperluan sur3ey
7aporan Sur3ey Pendahuluan -iskusi dan mengumpulkan informasi dari instansi*instansi terkait
Kesimpulan sebagai arahan pekerjaan selanjutnya
Presentasi + -iskusi ke PPK 2asa Konsultan SatKer PKP!P!S
b. Sur3ey opogra A. ujuan ujuan pengukuran topogra dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan data koordinat dan ketinggian permukaan tanah sepanjang rencana jembatan di dalam koridor yang ditetapkan untuk penyiapan peta topogra dengan skala $ $''' yang akan digunakan untuk perencanaan geometrik jalan, serta $ 8'' untuk perencanaan jembatan dan penanggulangan longsoran. !. 7ingkup Pekerjaan a. Pemasangan patok*patok Patok*patok ! harus dibuat dari beton dengan ukuran $' B $' B >8 cm atau pipa pralon ukuran / inci yang di isi dengan adukan beton dan di atasnya dipasang neut dari baut, ditempatkan pada tempat yang aman, mudah terlihat. Patok ! dipasang setiap $ (satu) km dan pada setiap lokasi rencana jembatan dipasang minimal %, masing*masing $ (satu) pasang, di setiap sisi sungai+alur dan $ (buah) disekitar sungai yang posisinya aman dari gerusan air sungai. Patok ! dipasang+ditanam dengan kuat, bagian yang tampak di atas tanah setinggi &' cm, dicat warna kuning, diberi lambang Prasarana Cilayah, notasi dan nomor ! dengan warna hitam.
USULAN TEKNIS
01 * 8
Uraian Pendekatan dan Metodologi
Patok ! yang sudah terpasang, kemudian di photo sebagai dokumentasi yang dilengkapi dengan nilai koordinat serta ele3asi.
USULAN TEKNIS
01 * =
Uraian Pendekatan dan Metodologi
manusia yang ada disepanjang jalur pengukuran, seperti alur, sungai, bukit, jenbatan, rumah, gedung dan sebagainya. − -alam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga dihasilkan gambar situasi yang benar. Pada lokasi*lokasi khusus (misalnya sungai, persimpangan dengan jalan yang sudah ada) pengukuran harus dilakukan dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi. −
K/%0i'i * -atar, landai, dan * Pegunungan * ikungan
lurus
>8 F >8 >8 F >8 8' (luar) F $'' (dalam)
I%#$r(al !m" Jala% aru 8' &8 &8
I%#$r(al !m" J$ma#a% L/%g'/ra% &8 &8 &8
Pengukuran pada perpotongan rencana trase jembatan dengan sungai atau jalan − Koridor pengukuran ke arah hulu dan hilir masing*masing minimum &'' m dari perkiraan garis perpotongan atau daerah sekitar sungai (hulu+hilir) yang masih berpengaruh terhadap keamanan jembatan dengan inter3al pengukuran penampang melintang sungai sebesar &8 meter. − Koridor pengukuran searah rencana trase jembatan masing* masing minimum $'' in dari garis tepi sungai+jalan atau sampai pada garis pertemuan antara oprit jembatan dengan jalan dengan inter3al pengukuran penampang melintang rencana trase jalan sebesar &8 meter. − Pada posisi lokasi jembatan inter3al pengukuran penampang melintang dan memanjang baik terhadap sungai mau4un jalan sebesar $' m, $8 m, dan &8 m. Pengukuran situasi lengkap menampilkan segala obyek yang dibentuk alam maupun manusia disekitar persilangan tersebut.
G. Persyaratan $. Pemeriksaan dan koreksi alat ukur (apabila menggunakan alat Konvensional) Sebelum melakukan pengukaran, setiap alat ukur yang akan digunakan harus diperiksa dan dikoreksi sebagai berikut a. Pemeriksaaan theodolit − Sumbu 0 3ertikal, dengan koreksi ni3o kotak dan ni3o tabung. − Sumbu $$ tegak lurus sumbu $.
USULAN TEKNIS
−
6aris bidik tegak lurus sumbu 00
−
Kesalahan kolimasi hori#ontal E '.
−
Kesalalian indeks 3ertikal E '.
01 * >
Uraian Pendekatan dan Metodologi
b.
Pemeriksaan alat sifat datar − Sumbu 0 3ertikal, dengan koreksi ni3o kotak dan ni3o tabung. − 6aris bidik harus sejajar dengan garis arah ni3o. 5asil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan dilampirkan dalam laporan. &. Ketelitian dalam Pengukuran (apabila menggunakan alat konvensional) Ketelitian untuk pengukuran poligon adalah sebagai berikut a. Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah $' n ; (n adalah jumlah titik poligon dari pengamatan matahari pertama ke pengamatan matahari selanjutnya atau dari pengukuran 6PS pertama ke pengukuran 6PS berikutnya). b. Kesalahan a#imuth pengontrol tidak lebih danD 8H. %. Perhitungan (apabila menggunakan alat konvensional) − Pengamatan atahari -asar perhitungan pengamatan matahari harus mengacu pada tabel almanak matahari yang diterbitkan oleh -irektorat opogra I*A- untuk tahun yang sedang berjalan dan harus dilakukan di lokasi pekerjaan − Pengamatan Koordinat Perhitungan koordinat poligon dibuat setiap seksi, antara pengamatan matahari yang satu dengan pengamatan berikutnya. Koreksi sudut tidak boleh diberikan atas dasar nilai rata*rata, tapi harus diberikan berdasarkan panjang kaki sudut (kaki sudut yang lebih pendek mendapatkan koreksi yang lebih besar), dan harus dilakukan di lokasi pekejaan. − Perhitungan Sifat -atar Perhitungan sifat datar harus dilakukan hingga / desimal (ketelitian ',8 mm), dan harus dilakukan kontrol perhitungan pada setiap lembar perhitungan dengan menjumlahkan beda tingginya. − Perhitungan Ketinggian -etail Ketinggian detail dihitung berdasarkan ketinggian patok ukur yang dipakai sebagai titik pengukuran detail dan dihitung secara tachimetris. − Seluruh perhitungan sebaiknya menggunakan sistem komputerisasi /. Penggambaran − Penggambaran poligon harus dibuat dengan skala 0 $.''' untuk jalan dan $8'' untuk jembatan. − 6aris*garis grid dibuat setiap $' cm. −
−
−
USULAN TEKNIS
Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga absis (B) dan ordinat (y)*nya. Pada setiap lembar gambar dari+atau setiap $ meter panjang gambar harus dicantumkan petunjuk arah
01 * ?
Uraian Pendekatan dan Metodologi
Setiap titik ikat (!) agar dicantumkan nilai J,,L*nya dan diberi tanda khusus. Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan penampang melintang harus digambarkan pada gambar polygon, sehingga membentuk gambar situasi dengan inter3al garis ketinggian (contour) untuk yang tebing aman sedangkan untuk daerah datar ',&8 meter. Semua gambar topographi harus disajikan dengan menggunakan software komputer.
−
c. Sur3ey 6eologi dan 6eoteknik A.
ujuan
ujuan penyelidikan geologi dan geoteknik dalam pekerjaan ini adalah untuk melakukan pemetaan penyebaran tanah+batuan dasar termasuk kisaran tebal tanah pelapukan, memberikan informasi mengenai stabilitas tanah, menentukan jenis dan karakteristik tanah untuk keperluan bahan jalan dan struktur, serta mengidentikasi lokasi sumber bahan termasuk perkiraan kuantitasnya. Sangat disarankan untuk menggunakan 6eoguide bilamana terdapat suatu kondisi tanah dasar yang lunak (Soft Soil)
!.
7ingkup Pekerjaan
$. Penyelidikan 6eologi Penyelidikan meliputi pemetaan geologi permukaan detail dengan peta dasar topogra skala $&8'.''' s+d skala $$''.'''. Pencatatan kondisi geoteknik disepanjang rencana trase jalan untuk setiap jarak 8'' * $''' meter dan pada lokasi jembatan. a. Penyelidikan lapangan eliputi pemeriksaan sifat tanah (konsistensi, 2enis tanah, warna, perkiraan prosentase butiran kasar+halus) sesuai dengan etoda
USULAN TEKNIS
01 *
Uraian Pendekatan dan Metodologi
Pengambilan contoh tanah dari sumuran uji &8 * /' kg untuk setiap contoh tanah. Setiap contoh tanah harus diberi identitas yang jelas (nomor sumur uji, lokasi, kedalaman). Penggalian sumuran uji dilakukan pada setiap jenis satuan tanah yang berbeda atau maksimum 8 km bila jenis tanah sama, dengan kedalaman $*& m. Setiap sumuran uji yang digali dan contoh tanah yang diambil harus difoto. -alam foto harus terlihat jelas identitas nomor sumur uji, dan lokasi.
8 mm. %. Putaran bor untuk tanah lunak dilakukan dengan kecepatan maksimum $ putaran per detik. /. Kecepatan penetrasi dilakukan maksimum %' mm per detik 8. Kestabilan galian atau lubang bor pada daerah deposit yang lunak dilakukan dengan menggunakan bentonite (drilling mud) atau casing dengan diameter minimum $'' mm =. Apabila drilling mud digunakan pelaksana harus menjamin bahwa tidak terjadi tekanan yang berlebih pada tanah >. Apabila casing digunakan, casing dipasang setelah mencapai & m atau lebih. Posisi dasar casing minimal berjarak 8' cm dari posisi pengambilan sampel berikutnya ?.
d.
Pemboran Tangan (perencanaan jalan baru atau pelebaran jalan ≥
USULAN TEKNIS
1 lajur). Pemboran tangan dilakukan dengan mengacu pada
01 * $'
Uraian Pendekatan dan Metodologi
AS - />$, untuk jalan baru atau pelebaran jalan lebih dari satu lajur maka dilakukan pengeboran setiap inter3al $ Km. e. Pengujian Kompaksi Batu amping Suatu studi untuk menilal kelayakan batu gamping sebagai bahan timbunan dilakukan dengan memperhatikan − Perilaku pemadatan laboratorium. Persyaratan material untuk timbunan termasuk yang berkaitan dengan kekuatan dan konsistensi material. − Sifat kimia yang berkaitan dengan pengaruh lingkungan dan air terhadap durabilitas kinerja timbunan. "ondir (Pneutrometer "tatic) Sondir dilakukan untuk mengetahui kedalaman lapisan tanah keras, menentukan lapisan*lapisan tanah berdasarkan tahanan ujung konus dan daya lekat tanah setiap kedalaman yang diselidiki, alat ini hanya dapat digunakan pada tanah berbutir halus, tidak boleh digunakan pada daerah alu3ium yang mengandung komponen berangkal dan kerakal serta batu gamping yang berongga, karena hasilnya akan memberikan indikasi lapisan tanah keras yang salah. Ada dua macam alat sondir yang digunakan $. Sondir ringan dengan kapasitas &,8 ton &. Sondir berat dengan kapasitas $' ton Pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam &' cm, pekerjaan sondir dihentikan apabila pembacaan pada manometer berturut*turut menunjukan harga M$8' kg+cm&, alat sondir terangkat keatas, apabila pembacaan manometer belum menunjukan angka yang maksimum, maka alat sondir perlu diberi pemberat yang diletakkan pada baja kanal jangkar. 5asil yang diperoleh adalah nilai sondir (4c) atau perlawanan penetrasi konus dan jumlah hambatan pelekat (25P). 6rak yang dibuat adalah perlawanan penetrasi konus (4c) pada tiap kedalaman dan jumlah hambatan pelekat (25P) secarakumulatif.
!.
%.
7okasi @uarry − Penentuan lokasi 4uarry baik untuk perkerasan jalan, struktur jembatan, maupun untuk bahan timbunan (borrow pit) diutamakan yang ada disekitar lokasi pekerjaan. !ila tidak dijumpai, maka harus menginformasikan lokasi 4uarry lain yang dapat dimanfaatkan. − Penjelasan mengenal 4uarry meliputi jenis dan karakteristik bahan, perkiraan kuantitas, jarak ke lokasi pekerjaan, serta kesulitan*kesulitan yang mungkin timbul dalam proses penambangannya, dilengkapi dengan foto*foto.
G.
Persyaratan
a.
Pengujian 7apangan
USULAN TEKNIS
01 * $$
Uraian Pendekatan dan Metodologi
etoda pekerjaan lapangan lainnya harus sesuai dengan persyaratan seperti yang dijelaskan pada abel $ pengujian lapangan pada berikut Io. $. &.
Pengujian "esisti3yti Standard Penetration est
termasuk
Acuan AS 68> N >? AS -$8?= N /
Split
Keterangan Pada
daerah
rencana jembatan,
Spoon Sampling
harus
mencapai
kedalaman lapisan keras %.
Stand Pipe
AAS5 &8& N ?/
. P$$raa% La/ra#/rium Pekerjaan 7aboratorium dilaksanakan tercantum pada abel & berikut
sesuai
ketentuan yang
abel & Spesikasi Pengujian anah di 7aboratorium Io. $. &. %. /. 8. =. >. ?. .
Pengujian S09A 0I-:KS Kadar air !atas susut !atas plastik !atas cair Analisa saringan !erat jenis !erat isi S09A K
Acuan AS - &&$= N & AS - /&> N % AS - /%$? N % SK*SI0 N'>N$?N9 SI0N'%N%/&%N $/ AS - ?8/ N & SI0N$>/&N$?
SI0N'%N&?$%N $& AS - %'?' N '
Keterangan
* 9resh Gondition * o3en dried $'''G 6unakan Cet method
* 9resh sample dengan penjenuhan * 9resh sample tanpa penjenuhan * 9resh sample dio3en >''G selama satu hari
S09A P:APAAI AIA5 $'. Swelling
$$. $&.
K:PA-AAI Pemadatan S09A K:7<7
AS - /8/= N '
K.5. 5ead, 1ol. &, $?/
* 9resh Gondition * -io3en /' 'G dan >' 'G selama satu hari
anual of Soil 7aboratory esting. 6unakan metode 9alling 5ead
d. Sur3ey 7alu 7intas
USULAN TEKNIS
01 * $&
Uraian Pendekatan dan Metodologi
A.
ujuan
Sur3ey lalu lintas bertujuan untuk mengetahui kondisi lalu lintas, kecepatan kendaraan rata*rata, serta mengin3entarisasi jumlah setiap jenis kendaraan yang melewati ruas jalan tertentu dalam satuan waktu, sehingga dapat dihitung lalu lintas harian rata*rata sebagai dasar perencanaan selanjutnya.
!. 7ingkup Pekerjaan a. 0n3entarisasi 2alan Pemeriksaan dilakukan dengan mencatat kondisi rata*rata setiap &'' m yang tercatat selama berkendaraan.
USULAN TEKNIS
01 *
%$ Uraian Pendekatan dan Metodologi
&.
%.
/.
8.
%.Perkiraan 3olume pekerjaan bila diperlukan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan. /.-ata yang diperoleh dicatat dalam satu format yang standar. 8.9oto dokumentasi minimum & (dua) lembar untuk setiap jembatan yang diambil dari arah memanjang dan melintang. 9oto ditempel pada format yang standar. Perencanaan 6eometri dan Alinyemen 2embatan a. Kendala alinyemen horisontal dan 3ertical; b. Kendala geoteknik; c. Prol topogra; d. Kendala di bawah lintasan atau sungai+laut; e. Kebutuhan tinggi bebas 3ertikal. Penentuan !entang dan 7ebar 2embatan a. Prol topogra; b. eknolgi konstruksi (kemudahan dalam pelaksanaan); c. 9aktor ekonomis; d. Kebutuhan lalu lintas berdasarkan hasil sur3ai lalu lintas; e. Prediksi lalu lintas masa depan; f. Kemungkinan dan kemudahan pelebaran jembatan pada masa akan datang. Pemilihan !entuk Struktur 2embatan a. Kendala geometri; b. Kendala material dan ketersediaannya; c. Kecepatan pelaksanaan; d. Kesulitan perencanaan dan pelaksanaan; e. Pemeliharaan jembatan; f. !iaya konstruksi. Perencanaan Struktur !awah 2embatan Struktur bangunan bawah harus direncanakan secara benar terhadap aspek kekuatan dukung dan stabilitas, sebagai akibat beban struktur atas dan tekanan tanah 3ertikal ataupun horisontal dan harus mengikuti aturan* aturan yang ditentukan dalam Peraturan Perencanaan 2embatan (!ridge -esign Gode) !S O&, faktor*faktor yang perlu diperhatikan adalah a. Struktur bawah jembatan harus direncanakan untuk menanggung beban struktur atas melalui komponen tumpuan, yang sudah merupakan kombinasi terbesar dari semua beban struktur atas, beserta beban* beban yang bekerja pada struktur bawah yaitu tekanan tanah lateral, gaya*gaya akibat aliran air, tekanan air, gerusan, tumbukan serta beban* beban sementara lainnya yang dapat bekerja pada komponen struktur bawah. b. Kekuatan struktur bawah harus ditentukan berdasarkan analisis struktur dan cara perencanaan kekuatan yang ditetapkan di dalam peraturan yang berhubungan dengan material yang digunakan. c. Perletakan jembatan harus direncanakan berdasarkan asumsi yang diambil didalam modelisasi struktur dengan memperhatikan kekuatan dan kemampuan deformasi komponen perletakan seperti karet elastomer yang mengacu kepada SI0 '%*/?$=*$? Spesikasi bantalan karet untuk perletakan jembatanQ. d. -eformasi yang potensial terjadi khususnya penurunan harus diperhatikan didalam perencanaan struktur bawah. Penurunan harus
USULAN TEKNIS
01 * $/
Uraian Pendekatan dan Metodologi
diantisipasi dan dihitung dengan cara analisis yang benar berdasarkan data geoteknik yang akurat, dimana pengaruh dari potensial penurunan diferensial dari struktur bawah, bila ada harus diperhitungkan dalam perencanaan struktur atas. e. 2ika gerusan dapat mengakibatkan terkikisnya sebagian tanah timbunan di atas atau di samping suatu bagian struktur bawah jembatan maka pengaruh stabilitas dari massa tanah harus diperhitungkan secara teliti. f.
Pilar (Pier)
−
9ondasi
$.
Abutments
Abutment jembatan terletak pada ujung dari jembatan. 9ungsi abutment adalah $. entransfer beban dari struktur atas ke fondasi. &. Sebagai dinding penahan tanah. %. enahan gerusan (scouring) jika jembatan terletak pada sungai.
!agian N bagian dari abutment adalah sebagai berikut
USULAN TEKNIS
01 * $8
Uraian Pendekatan dan Metodologi
BACK/PARAPET WALL BEARING PAD TIMBUNAN
WING WALL
DINDING ABUTMENT
FOOTINGS
&.
Pier
-imasa lampau, pemilihan bentuk pier yang dilakukan ahli struktur jembatan lebih cenderung dengan pertimbangan fungsional, estetika bentuk pier dilakukan hanya berdasarkan intuisi. Iamun dewasa ini, estetika dari sebuah jembatan seharusnya melibatkan tenaga ahli yang berkompeten, misalnya arsitektur. Pemilihan bentuk, warna, pencahayaan dan proporsional. Secara keseluruhan akan membentuk struktur jembatan yang indah dan selaras dengan lingkungan.
SLOPE 1:6 0.75 M
8-10 M 1M
SLOPE 1:6
0.75 M
0.75 M
P0:" !:I
USULAN TEKNIS
01 * $=
Uraian Pendekatan dan Metodologi
H 0.!H
0."H
0.!H
0.7 M 0.15H
SLOPE
#
1:1
H V
≤
&,&8
Single 5ammer H
0.H
0.1H
0."H
0.7 M
0.1H
0.H
0.1H
#
<
H V
<
% maB 5 E $& m
=. Perencanaan Pondasi 2embatan Struktur bangunan bawah harus direncanakan secara benar terhadap aspek kekuatan dukung dan stabilitas, sebagai akibat beban struktur atas dan beban struktur atas dan harus mengikuti aturan*aturan yang ditentukan dalam Peraturan Perencanaan 2embatan (!ridge -esign Gode) !S O&, faktor* faktor yang perlu diperhatikan adalah a. Analisis dapat dilakukan terpisah atau terintegrasi dengan analisis struktur jembatan. Penggunaan paket software komersil, harus dilakukan 3alidasi terlebih dahulu dengan menggunakan contoh dari teBt book dan dicek secara manual untuk mendapatkan keyakinan. b. Pondasi jembatan pada umumnya dapat dipilih dari jenis $) Pondasi dangkal+pondasi telapak &) Pondasi caisson %) Pondasi tiang pancang (jenis end bearing atau friction) /) Pondasi iang !or 8) Pondasi jenis lain yang dianggap sesuai c. Penentuan jenis dan kedalaman pondasi dilakukan berdasarkan kondisi lapisan tanah dan kebutuhan daya dukung untuk struktur bawah serta batasan penurunan pondasi. Secara umum kondisi dan kendala lapangan yang harus dipertimbangkan adalah $. Pembebanan dari struktur jembatan &. -aya dukung pondasi yang dibutuhkan %. -aya dukung dan sifat kompresibilitas tanah atau batuan /. Penurunan yang diijinkan dari struktur atas+bawah jembatan
USULAN TEKNIS
01 * $>
Uraian Pendekatan dan Metodologi
8. ersedianya alat berat dan material pondasi =. Stabilitas tanah yang mendukung pondasi >. Kedalaman permukaan air tanah ?. Perilaku aliran air tanah . Perilaku aliran air sungai serta potensi gerusan dan sedimentasi $'.Potensi penggalian atau pengerukan di kemudian hari yang berdekatan dengan pondasi d. Khususnya untuk penggunaan pondasi tiang, penentuan jenis dan panjang tiang harus dilakukan berdasarkan kondisi lapangan di lokasi rencana jembatan, khususnya kondisi planimetri serta berdasarkan atas e3aluasi yang cermat dari berbagai informasi karakteristik tanah yang tersedia, perhitungan kapasitas statik 3ertikal dan lateral, dan+atau berdasarkan riiwayat+pengalaman sebelumnya. 5asil dari analisis mendalam dengan pertimbangan di atas akan menghasilkan tipe fondasi yang stabil, tidak membahayakan bangunan sekitar dan ekonomis. -ewasa ini material fondasi terbatas pada beton atau baja, sementara tipe fondasi sangat ber3ariasi terutama pada fondasi dalam.
-iagram 01*% ipe*tipe fondasi yang la#im dilaksanakan.
9ondasi -angkal
9ondasi elapak 9ondasi 7ajur
iang Pra*cetak+ iang Pancang
9ondasi iang iang !or 9ondasi -alam pen Gaisson 9ondasi Gaisson
Pneumatic Gaisson
2enis fondasi sangat tergantung dari kedalaman layer tanah yang akan di pilih sebagai bearing layer. -i bawah ini adalah diagram kedalaman tanah pendukung dengan jenis fondasi yang dapat dilaksanakan.
USULAN TEKNIS
01 * $?
Uraian Pendekatan dan Metodologi
Kedalaman !earing 7ayer (m)
$'
&'
%'
/'
8'
M ='
9ondasi -angkal Pipa baja Pondasi Prol 5 !aja Precast iang !ore Gaisson pen Pneumatic 9ondasi
2enis Pondasi 9ondasi 9ondasi 9ondasi
9ungsi utama dari fondasi adalah mentransfer beban*beban dari struktur atas ke layer tanah pendukung. Sehingga struktur fondasi harus mempunyai kekakuan dan kekuatan yang memadai. 5al*hal yang harus di kontrol untuk berbagai fondasi adalah sebagai berikut -aya -ukung -eReksi 0tem 6uling 6eser 1ertikal 5orisontal 5orisontal -angkal Ο − Ο Ο − Ο Ο − Ο Ο Gaisson iang Ο − − − Ο -eReksi hori#ontal dibatasi $ dari lebar fondasi, tetapi tidak boleh lebih dari 8 cm. Khusus untuk fondasi tiang, deReksi hori#ontal dibatasi tidak lebih dari $,8 cm. Pembatasan deReksi hori#ontal dimaksudkan agar deReksi yang terjadi pada fondasi masih berada di dalam batas elastik, sehingga stabilitas fondasi tetap terjaga.
-iagram 01*/ Alir Pemilihan 2enis 9ondasi Sur3ey -etail (T)
* "eaksi struktur atas * Konisi struktur atas A
USULAN TEKNIS
01 * $
Uraian Pendekatan dan Metodologi
Penentuan layer tanah pendukung (!earing 7ayer) 2enis fondasi tidak perlu dipelajari
idak aplicable
! Aplicable
2enis fondasi yang perlu dipelajari
G Aplicable -
idak aplicable
Aplicable :
Aplicable
idak aplicable
6 idak aplicable
Aplicable
6 idak aplicable Aplicable
idak aplicable
6 idak aplicable
Aplicable 9
idak aplicable
Aplicable 6 idak aplicable
2enis fondasi yang perlu didesain untuk bahan*bahan perbandingan
9ondasi tersebut tidak perlu di desain alternatif
Preliminary -esain
5
Altenatif tidak terbaik
Altenatif terbaik
idak dilakukan detail desain
-etail -esain •)
Keterangan Iotasi Pada -iagram Alir Pemilihan 2enis 9ondasi T erdiri dari sur3ey penyelidikan tanah, topogra, hidrologi, dan sebagainya yang dapat mempengaruhi pemilihan fondasi. A Analisa data tanah ! Pemilihan jenis fondasi yang sesuai dengan kondisi layer tanah yang dipilih sebagai bearing layer. G,-,:,9 Analisis berbagai pertimbangan seperti metode pelaksanaan kondisi lingkungan, akses ke site dan sebagainya. 6 Kemungkinan adanya perbaikan*perbaikan dan perubahan*
USULAN TEKNIS
01 * &'
Uraian Pendekatan dan Metodologi
5
perubahan dan sebagainya. embuat matriks untuk mendapatkan alternati3e terbaik.
>. Perencanaan Struktur Atas 2embatan Perencanaan struktur atas jembatan harus direncanakan sesuai dengan aturanaturan yang ditentukan dalam Peraturan Perencanaan 2embatan (!ridge -esign Gode) !S O& atau peraturan lain yang rele3an yang disetujui oleh pemberi tugas. !angunan atas terdiri dari − 7antai kendaraan Sistem yang menopang lantai tersebut, misal 6irder, "angka, Kabel, dan sebagainya. :lemen*elemen bangunan atas antara lain terdiri $. :lemen yang mentransfer beben lalu lintas ke bangunan bawah, umumnya paralel + sejajar dengan sumbu longitudinal jembatan. :lemen ini disebut struktur utama jembatan. &. :lemen yang mentransfer tekanan + gaya dari beban lalu lintas ke elemen struktur utama jembatan. :lemen ini terletak tegak lurus terhadap sumbu jembatan dan menghubungkan struktur utama jembatan dalam arah trans3ersal. %. :lemen yang mentransfer beban*beban hori#ontal akibat gaya angin dan gaya centrifugal. :lemen ini terletak pada bidang hori#ontal, biasanya pada bidang sayap dari struktur utama jembatan. :lemen ini disebut ikatan angin Prinsip*prinsip dasar untuk perencanaan struktur jembatan adalah 7imit States atau "encana Keadaan !atas, dengan memperhatikan beberapa faktor berikut ini a. Pembebanan pada struktur atas jembatan harus dihitung berdasarkan kombinasi dari semua jenis beban yang secara sik akan bekerja pada komponen struktur jembatan. b. Kekuatan struktur atas jembatan harus direncanakan berdasarkan analisis struktur dan cara perhitungan gaya*gaya dalam yang ditetapkan di dalam standar+ peraturan yang disebut diatas dan khususnya berhubungan dengan material yang dipilih. c. -eformability, lawan lendut dan lendutan dari struktur atas jembatan harus dihitung dengan cermat, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang agar tidak melampaui nilai batas yang diijinkan oleh standar+peraturan yang digunakan. d.
Pada dasarnya jenis bangunan atas dapat diklasikasikan menjadi jenis* jenis sebagai berikut $. Slab &. 6irder balok atau boB %. Arch /. Gable Stayed
USULAN TEKNIS
01 * &$
Uraian Pendekatan dan Metodologi
8. Suspension asing*masing jenis jembatan diatas mempunyai 3arian*3arian tersendiri, sesuai dengan material (baja, beton, composit), metode erection dan lain sebagainya. abel dibawah ini menunjukan range bentang dengan berbagai jenis jembatan. T)*$ Slab 6irder russ Arch "ib Arch russ Gable Stayed Suspension
Ma#$rial !eton !eton !aja !aja !eton !aja !aja !eton !aja !aja
Ra%g$ 3$%#a%g !m" ' N $& $& N &$' %' N %'' ' N 88' ' N $%' $&' N %>' &/' N 8&' ' N /8' ' N ='' %'' N $/''
Pemilihan 2enis !angunan Atas harus mempertimbangkan faktor*faktor $. !entuk serta sifat dari sungai &. Karakteristik tanah + geologi %. 1olume lalu lintas /. Keperluan na3igasi 8. Kondisi iklim =. -ata*data hidrologi >. !ahan konstruksi yang tersedia ?. Kemampuan sumber daya manusia . Akses ke site dan ruang kerja yang tersedia untuk pelaksanaan $'. aintenance $$. Aspek 9inansial $&. 2angka waktu pelaksanaan $%. Aspek :stetika
USULAN TEKNIS
01 * &&
Uraian Pendekatan dan Metodologi
2:I0S 2:!AAI !:I :rection ethod m a e ! t s a c e r P d e B i 9 k r o w e s l a 9
ype of Goncrete !ridge
Simple !eam Gontinuous !eam Simple !eam Gontinuous !eam Simple !eam
Gontinuous !eam
o3able 9alsework
Gontinuous !eam
0ncremental 7aunching
Gontinuous 6irder
Gantile3ering
thers
ne 5inge "igid 9rame Gontinuous 6irder Arch russ "igid 9rame Suspended Slab !r. Gable Stayed !r. Suspension !r.
Span 7ength (m) ype of Steel !ridge
USULAN TEKNIS
0 !eam !eam 5ollow !eam !eam !eam Gomposite !eam !eam Slab !eam !oB !eam Slab !eam !oB !eam
$' &'
8'
Span 7ength ( m ) $''
$8'
&''
%''
0
Slab !eam !oB !eam !oB !eam !oB !eam !oB !eam Slab !eam !oB 6irder
2:I0S 2:!AAI !A2A $'
&'
%' /' 8'
=' >'
?'
' $'' $$' $&' $%' $/' $8' $=' $>' $?' $'
01 * &%
&''
&8'
8''
$'''
Uraian Pendekatan dan Metodologi
r e d r i 6 e t a l P
Simple Gomposite "olled 5 !eam Simple Gomposite Plate 6irder Simple Gomposite !oB 6irder Gontinuous Ion Gomposite Plate 6irder Gontinuous Ion Gomposite !oB 6irder Gontinuous Gomposite Plate 6irder Steel Plate -eck !oB 6irder "igid 9rame
s Simple russ s u r Gontinuous (Gantile3er) ( russ e 7anger 6irder p y 0n3ersed 7anger 6irder ( h 7ohse 6irder c r 0n3ersed 7ohse 6irder A 7onger russ russed 7anger 6irder Iielsen ype Arch Gable Stayed !ridge Suspension !dge
USULAN TEKNIS
01 * &/
Uraian Pendekatan dan Metodologi
?. Perencanaan 2alan Pendekat a. Perencanaan jalan pendekat jembatan termasuk komponen pelat injak harus memperhatikan kesinambungan ukuran dan ketinggian jembatan. Apabila jalan pendekat dibuat dari tanah urugan maka harus diperhatikan potensi penurunan jangka panjang dari lapisan tanah pendukung+atau urugan tanah yang menjadi tumpuan perkerasan jalan pendekat. b. Potensi penurunan tanah harus dihitung secara cermat berdasarkan hasil penyelidikan tanah. c. Perencanaan jalan pendekat harus mengacu kepada ketentuan yang berlaku. . Perencanaan !angunan Pelengkap dan Pengaman a. Perencanaan komponen bangunan pelengkap dan pengaman dalam pekerjaan perencanaan jembatan harus mengikuti aturan*aturan yang ditentukan di dalam acuan *
S)'#$m S#ru#ur /%,r$#$ Simple Span !eam Span
Prairaa% Dim$%'i
"einforced
Goncrete
Prestressed
Goncrete
&.
Simple !eam
%.
Gantile3er and continuous, prestressed concrete beam, erected by the cantile3er method
5 E 5 E h E 5 E
/.
Statically determined and statically in determined prestressed bridges, h E erected by cantile3er method 5 E
8.
hree hinged arches
f E d E
USULAN TEKNIS
1 − 1 7 11 15 1 − 1 7 15 0 1 − 1 7 "0 70 1 − 1 7 1 17 1 − 1 7 "0 60 1 − 1 7 15 0 1 − 1 7 6 8 1 50
7
01 * &8
Uraian Pendekatan dan Metodologi
N/. =.
S)'#$m S#ru#ur Prairaa% Dim$%'i !ridge with the traUc in the middle of 1 1 f E − 7 arches " 5
d E >.
Arches with rigid tie
f E d E
?.
Arch N Gantile3er bridge deck type
f E d E
3. $.
/m*/'i#$ D$, Simple beams
&.
Gontinuous beams two spans
%.
hree and multiple spans
. $.
S#$$l Tru''$' Simple span deck at the top chord system
&.
Gontinuous deck system
%.
Simple span, deck at the bottom chord
D. $.
/mi%$0 3ri0g$ S)'#$m !eams reinforced by arches
h E h E h E
h E h E h E
f E h E
1
7
60
1 5
7
1
7
!5 1 10
7
1 50
7
1 − 1 7 15 0 1 − 1 7 0 5 1 − 1 7 !5 50 1 − 1 7 8 1 1 − 1 7 10 1" 1 − 1 7 6 7
1 − 1 7 ! 5 1 − 1 7 50 60
5E 8h &.
Arch with tie beam
f E h E
Iote 5 h f d
1 5
7
1 0
7
inggi inggi pada tengah bentang inggi parabolic ebal arch
IV.+. HASIL KERJA IV.+.1. A%ali'i' Da#a 1. P$r4i#u%ga% K$ua#a% S#ru#ur J$ma#a%
USULAN TEKNIS
01 * &=
Uraian Pendekatan dan Metodologi
2. P$%)u'u%a% Kua%#i#a' Da% Harga -aftar Kuantitas dan 5arga dipergunakan sebagai acuan dalam tender dan nantinya setelah ditentukan pemenangnya, maka kontrak kemudian dibuat. Adapun kontrak yang biasanya dipakai dalam pekerjaan jembatan, ada dua jenis. $. Kontrak 5arga Satuan Pemberi kerja mempersiapkan jadwal, perkiraan jumlah untuk komponen pekerjaan yang berbeda, berdasarkan gambar kontrak. Kontraktor memberikan penawaran, dalam penawarannya untuk jenis kontrak ini, harga satuan yang menentukan, bukan jumlah dan harga akhir yang didapat dari perhitungan jumlah sebenarnya dari tiap itemQ pekerjaan yang dilakukan dan ditetapkan dalam 5arga Penawaran. &. Kontrak !orongan (7umpSum) -engan jenis kontrak borongan, kontraktor menawarkan satuan harga borongan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai 6ambar "encana. Kontrak 5arga Satuan memberi kemungkinan lebih banyak untuk perubahan yang mungkin dirasa perlu pada waktu pelaksanaan. Perubahan*perubahan demikian diperlukan, karena seringkali sulit untuk mencakup semua item secara memadai pada tahap penawaran. -alam kontrak borongan daftar kuantitas (!ill of @uantities) dipergunakan sebagai dasar untuk menentukan nilai perubahan. 2ika perubahan diperlukan dalam Kontrak 5arga Satuan atau Kontrak !orongan dan Kontraktor serta :ngineer tidak dapat menyepakati nilai perubahan sebelum pekerjaan dilaksanakan, maka pekerjaan harus dilakukan atas dasar pekerjaan harian, dalam hal ini, harus ada catatan yang teliti mengenai semua pekerjaan alat dan bahan yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tambahan. Adalah penting untuk membuat catatan menyeluruh dari semua perubahan dan pekerjaan yang mungkin menimbulkan perselisihan. 0ni akan memungkinkan pemberian harga pekerjaan yang akan dilaksanakan pada tahap lain, bila diperlukan. Gatatan tersebut harus meliputi jumlah orang yang diperkerjakan, penggolongan jenis pekerjaan,
USULAN TEKNIS
01 * &>
Uraian Pendekatan dan Metodologi
peralatan yang dipakai dan waktu yang dipakai dalam pekerjaan serta waktu standby (tidak dipergunakan) dan bahan yang dipergunakan.
%.
Daar Harga Sa#ua% -aftar harga satuan meliputi −
-aftar harga satuan upah
−
-aftar harga satuan bahan
-aftar harga satuan alat !iaya untuk masing*masing item tergantung pada lokasi proyek.
−
5. A%ali'a Harga Sa#ua% Setelah daftar harga satuan upah, harga satuan bahan dan harga satuan alat diperoleh, maka sebagai tindak lanjut dibuatlah Analisa 5arga Satuan. Analisa 5arga Satuan yang dibahas meliputi a. Alat b. obilisasi dan -emobilisasi c. Pemeliharaan dan Pengaturan 7alu lintas d.
Agregat 7apis Pondasi !awah Kelas ! g. !eton − !eton Struktural Kelas 0 K %'' N K /'' −
−
!eton Struktural Kelas K &&8
−
!eton Struktural Kelas K $>8
!eton ak !ertulang Kelas K $&8 h. !aja ulangan i. Pipa Sandaran 2embatan&,8 inci j. Perletakan :lastomer k. iang Pancang − Penyediaan iang Pancang !eton, Pre Gast −
Pemancangan iang Pancang !eton %8 B %8 cm& 6alian − 6alian Struktur Kedalaman ' s+d & m −
l.
6alian Struktur Kedalaman & s+d / m m. 7apis Permukaan − 7apis Penetrasi acadam (8 cm)
7apis ipis Aspal Pasir + Sand SheetQ n. "ambu 2alan o. Patok Penuntun ipe !eton !ertulang −
IV.+.2. Alum Gamar
USULAN TEKNIS
01 * &?
Uraian Pendekatan dan Metodologi
Album Peta dan gambar ukuran A$ sebanyak 8 (lima) eksemplar dan
c. peraturan lain yang rele3an dan disetujui oleh pemberi tugas, antara lain Standar Perencanaan Ketahanan 6empa untuk 2embatan, SI0 (#esign "tandard o! %arth&uake 'esistance o! Bridges) ata Gara Perencanaan Ketahanan 6empa untuk 2embatan 2alan "aya (SK.SI0 *$/*$' *'.%) Pembebanan untuk 2embatan " SI0 / Peraturan Struktur !eton untuk 2embatan, "SI0 Perencanaan Struktur !aja untuk 2embatan, ASI2/
&. Perencanaan jalan pendekat dan oprit harus mengacu kepada a. Standar perencanaan jalan pendekat jembatan (Pd *$$*&''%)
b. ata Gara Perencanaan 6eometrik 2alan Antar Kota , Io.'%?++!+$> c. Petunjuk Perencanaan ebal Perkerasan 7entur 2alan "aya dengan etoda Analisa Komponen SI0 $>%&*$?*9 %.
7aporan Pendahuluan 7aporan pendahuluan (inception report), merupakan laporan hasil temuan awal, metodologi dan pendekatan, rencana kerja yang akan dilaksanakan konsultan dalam menangani pekerjaan. 7aporan pendahuluan, akan diserahkan $8 (lima belas) hari kalender setelah
USULAN TEKNIS
01 * &
Uraian Pendekatan dan Metodologi
diterbitkan SPK dan diterima setelah dilakukan konsultasi dan pembahasan dengan im eknis. 2umlah laporan yang diserahkan sebanyak $' (sepuluh) eksemplar. 6aris besar laporan pendahuluan berisi a. emuan awal dan gambaran umum lokasi b. 2adwal dan matrik penugasan serta tanggung jawab tenaga ahli c. etodologi dan pendekatan d. "encana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan konsultan
b.
7aporan Akhir 7aporan ini merupakan laporan akhir detail perencanaan -: 2embatan Kawasan 0ndustri !alohan dengan mengakomodir semua masukan * masukan hasil diskusi dari konsep laporan akhir dan dilampirkan foto*foto lokasi per kegiatan. asing masing jenis laporan dibuat rangkap $' (sepuluh) dan diserahkan 88 (lima puluh lima) hari kalender setelah diterbitkan SPK. 7aporan ini secara garis besar meliputi a.
!uku
b.
-okumen 7elang Paket Pekerjaan b*$. !uku $ Syarat Pelelangan b*&. !uku & Spesikasi eknis b*%. !uku % 1olume Pekerjaan b*/. !uku / 6ambar "encana eknis, yang terdiri dari * Album Peta dan gambar ukuran A$ sebanyak 8 (lima) eksemplar *
c.
-okumen hasil kajian kelayakan studi berdasarkan program perencanaan (seperti aster Plan Kawasan Sabang, ""C Kota Sabang) dan berdasarkan kajian teknis. 7aporan ini diserahkan oleh Konsultan sebanyak 8 (lima) eksemplar.
d.
-okumen pengesahan
IV.5. INOVASI IV.7.1.
ahun &''', sebagai
USULAN TEKNIS
01 * %'
Uraian Pendekatan dan Metodologi
konsekuensinya, maka Pemerintah bersama Pemerintah Aceh telah mengamanatkan agar Kawasan Sabang dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional dengan penekanan bagi pembangunan pelabuhan utama (hub*port) yang fungsinya sebagai pelabuhan impor ekspor (internasional) dan juga sebagai pelabuhan alih kapal (transhipment) nasional. $.&.!erdasarkan 3isi, misi, strategi dan tahapan pengembangannya telah ditetapkan / sektor prioritas (pengusahaan) dan & sektor andalan (pendukung pengusahan) bagi pengembangan dan pembangunan Kawasan Sabang. $.%.
USULAN TEKNIS
01 * %$
Uraian Pendekatan dan Metodologi
Paling sedikit $,' m antara titik paling rendah bangunan atas jembatan dan tinggi muka air banjir rencana pada keadaan batas ultimit. f. Perkiraan !anjir "encana a. inggi muka air banjir sesuai dengan debit ba njir rencana b.
$. ahap 0 engumpulkan informasi yang diperlukan menjelaskan fungsi jembatan, geometri dan beban a. 7ebar jembatan dan jumlah jalur b. 7ebar trotoir c. Alinyemen jembatan d. 6eometri sungai e. Karakteristik aliran sungai f. !esaran*besaran tanah g. Perlengkapan umum h. !eban jembatan i. 2arak bebas 3ertikal dan hori#ontal j. !angunan atas yang tersedia
untuk
&. ahap 2 enggunakan informasi yang terkumpul dalam tahap $ untuk menentukan semua hambatan geometrik pada struktur yang diusulkan a. Alinyemen jalan yang diusulkan b. Persyaratan aliran keadaan batas c. Potensi gerusan d. 7okasi bahan pondasi dan potensi kelongsoran tebing e. 7okasi dan lebar alur utama sungai f. Persyaratan konstruksi dan pelaksanaan g. Persyaratan pemeliharaan
USULAN TEKNIS
01 * %&
Uraian Pendekatan dan Metodologi
%. ahap % -engan kreatitas tentukan daftar rencana alternatif terbaik. -alam batas hambatan geometrik yang ditentukan dalam tahap &, dipilih & atau % kombinasi bangunan bawah+pondasi+bangunan atas yang memenuhi pokok perencanaan secara baik a. "ancangan percobaan b. 2enis dan dimensi bangunan atas dan bangunan bawah tipikal * !angunan atas kayu * !angunan atas baja, komposit * !angunan atas beton bertulang * !angunan atas beton prategang * !angunan bawah tanah dengan pondasi langsung, sumuran dan tiang pancang c. Pilihan alternati3e
/. ahap / 7aksanakan analisis perencanaan sementara untuk alternatif terbaik dari tahap %. "encana* rencana sementara tersebut memberikan dimensi yang diperlukan untuk mencapai kekuatan dan tujuan stabilitas
8. ahap 8 Perkirakan biaya untuk alternatif*alternatif tersebut. Perkiraan biaya tersebut digunakan untuk menentukan alternatif (bila ada) yang ekonomis dapat diterima
=. ahap = Selesaikan rencana sementara yang menghemat biaya dan buatlah gambar rencana, laporan perencanaan dan perkiraan biaya yang baru
>. ahap /, 8 dan = N Penentuan Perancangan a. Perancangan sesuai dengan hasil data yang dikumpulkan b. embuat rancangan alternatif*alternatif c. embuat perhitungan perkiraan biaya berdasarkan 3olume d. Pemilihan rancangan akhir e. -okumen lelang
IV.7. 8ASILITAS PENDUKUNG IV.7.1.
Umum -alam kegiatan pekerjaan konsultansi ketentuan penggunaan fasilitas pendukung yang dijamin oleh Pemberi ugas harus mengacu kepada peraturan yang dikeluarkan !APP:IAS dan fasilitas pendukung harus sesuai dengan kebutuhan dan dipengaruhi oleh durasi pekerjaan.
USULAN TEKNIS
01 * %%