Nama
: Eko Nursiam Priyanto
NIM
: 1041030077
Jurusan
: S1 Teknik Elektro
Mata Kuliah : Pembangkit Tenaga
Ujian Tengah Semester 1.
Apa yng dinamakan pusat pembangkit tenega listrik coba jabarkan menurut pendapat anda? Jawaban : Pembangkit Listrik adalah stasiun di mana listrik di hasilkan. Biasanya listrik di bangkitkan distasiun pembangkit listrik thermal, yaitu pembangkit listrik yang mengubah tenaga panas menjadi menjadi energi listrik. listrik. Di stasiun tersebut, listrik dibangkitkan dengan menggunakan berbagai bahan bakar. Bahan bakar yang banyak di gunakan untuk membangkitkan listrik adalah bahan bakar fosil seperti seperti batubara. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, kini banyak sekali pembangkit listrik yang menggunakan bahan baku yang diperbaharui. Seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
2.
Pada umumnya pembangkit Tenaga listrik terdapat beberapa instalasi coba sebutkan dan jabarkan? Jawaban : 1 Instalasi Tegangan Tinggi Tegangannya antara 70.000 Volt (70 KV) sampai 150.000 Volt (150 KV). tegangan ini diperlukan pada jaringan transmisi jarak jauh seperti jaringan antara pusat pembangkit listrik misalnya PLTA Bakaru ke Gardu Induk di PLTU Tello. Tegangan tinggi diperlukan karena dengan jarak yang jauh, tentu sebagian tegangan akan hilang (losses) dan berubah menjadi panas, maka tegangannya perlu dinaikkan dulu baru dikirimkan ke beban. 2 Instalasi Tegangan Menengah Tegangannya antara 6.000 Volt (6 KV), 12.000 Volt (12 KV) dan 20.000 Volt (20 KV). Contohnya pada jaringan distribusi primer yaitu antara gardu hubung ke gardu distribusi. 3 Instalasi tegangan Rendah Tegangannya antara 220 Volt, 380 Volt dan 600 Volt. Contohnya ialah instalasi listrik penerangan dan tenaga pada rumah tinggal, pabrik-pabrik atau pada jaringan distribusi.
3.
Sebutkan jenis-jenis pembangkit tenaga listrik yang ada dan dioprasikan secara komersil menurut pengertian anda? Jawaban : 1. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) PLTMH ini adalah pembangkitan listrik yang memanfaatkan tenaga air, tetapi dalam skala kecil, biasanya PLTMH ini dibangun untuk daerah-daerah terpencil yang susah terjangkau oleh PLN. 2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) PLTA merupakan pusat pembangkitan listrik yang menggunakan energi potensial yang dihasilkan oleh air, sehingga dapat memutarkan turbin air dan menngerakkan generator. Pola PLTA ini dapat menggunakan sistem bendungan atau aliran sungai (run of river). 3. Pembangkit Litrik Tenaga Uap (PLTU) PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) PLTG adalah pembangkitan listrik yang mengkonversi energi kinetik dari gas untuk menghasilkan putaran pada turbin gas sehingga menggerakkan generator dan kemudian menghasilkan energi listrik. 5. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Pada dasarnya PLTGU adalah gabungan dari PLTG dan PLTU yang dikombinasikan, PLTGU sangat efektif dikarenakan pemanfaatan energi yang sangat efisien, dengan menggunakan satu macam bahan bakar dapat menggerakkan dua turbin, yaitu tubin gas dan turbin turbi n uap. 6. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PLTP merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi dari panas bumi, sehinnga dapat memanaskan ketel uap, dan uap yang dihasilkan dugunakan untuk menggerakkan turbin. 7. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) PLTD adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga mesin diesel sebagai penggerak untuk memutarkan turbin.
8. Pembangkit Litrik Tenaga Nuklir (PLTN) PLTN adalah pembangkit listrik yang mengkonversi energi panas (thermal) menjadi energi mekanik dimana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. 4.
Apa saja masalah utama yang di hadapi dalam pembangkitan tenaga listrik? Jawaban : 1. Penyediaan Energi Primer 2. Penyediaan Air Untuk pendingin 3. Masalah Limbah 4. Operasi pusat pembangkit listrik sebagian besar 24 jam sehari 5. Masalah kebisingan 6. Pemeliharaan 7. Gangguan dan kerusakan 8. Pengembangan pembangkit 9. Perkembangan Teknologi pembangkitan
5.
Apa keuntungan dan kerugian pembangkit tenaga listrik? Jawaban : 1. PLTA Keuntungan PLTA : Respon pembangkit listrik yang cepat dalam menyesuaikan kebutuhan beban. Sehingga pembangkit listrik ini sangat cocok digunakan sebagai pembangkit listrik tipe peak untuk kondisi beban puncak maupun saat terjadi gangguan di jaringan.Kapasitas jaringan.Kapasitas daya keluaran PLTA relatif besar dibandingkan dengan pembangkit energi terbarukan lainnya dan teknologinya bisa dikuasai dengan baik oleh Indonesia.PLTA umumnya memiliki umur yang panjang, yaitu 50-100 tahun.Bendungan yang digunakan biasanya dapat sekaligus digunakan untuk kegiatan lain, seperti irigasi atau sebagai cadangan air dan pariwisata.Bebas emisi karbon yang tentu saja merupakan kontribusi berharga bagi lingkungan.Tidak menyebabkan polusi gas rumah kaca Kelemahan PLTA : Mebutuhkan inventasi yang besarMembutuhkan besarMembutuhkan lahan yang luas untuk membuat pusat listrik yang berkapasitas besarPenetapan sumber daya angin dan persetujuan untuk pengadaan ladang angin merupakan proses yang paling lama untuk pengembangan proyek energi angin, dapat memakan waktu hingga 4 tahun dalam kasus ladang angin yang besar yang membutuhkan studi dampak lingkungan yang luas. Memerlukan lapangan yang luas dan terbuka (mengurangi areal pertanian dan bangunan). mengganggu
penerimaan sinyal televisi atau transmisi gelombang mikro untuk perkomunikasian. 2. PLTU Kelebihan PLTU : Efisiensi Tinggi. Cocok untuk memenuhi beban dasar. Daya yang dihasilkan besar. Bisa menggunakan segala jenis bahan bakar (cair, padat, atau gas). Biaya perawatan murah (penggantian suku cadang tidak terlalu sering). Usia mesin lebih lama. Tidak terlalu sering diadakan pemeriksaan bagian –bagian turbin Kekurangan PLTU : Proses start lama. Membutuhkan lahan yang luas. Membutuhkan air pendingin yang cukup banyak sehingga biasanyaditempatkan didaerah yang dekat dengan sumber air yang melimpah. Investasi awal mahal. Proses pembangunan lama. Emisi gas buang tidak ramah lingkungan (biasanya untuk bahan bakarbatubara atau residu). Fondasi berat 3. PLTGU Kelebihan PLTGU : Dapat memperbaiki efisiensi (dibandingkan yang hanya menggunakan PLTG). Daya yang dihasilkan menjadi lebih besar. Pembangunan dapat dilakukan secara bertahap (pertama dibangun PLTG danselanjutnya ditambah PLTU). Dapat dibangun dengan beberapa turbin gas dan HRSG untuk satu turbin uapsehingga pengoperasian PLTG dapat bergantian tanpa melakukan shutdown pada bagian PLTU. Jumlah air pendingin tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan PLTUkonvensional untuk daya yang sama. Proses start lebih cepat dibandingkan PLTU konvensional. Tidak membutuhkan lahan yang luas. Emisi lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar gas Kerugian PLTGU : Emisi gas buang tidak ramah lingkungan (biasanya untuk bahan bakarbatubara atau residu).Proses pembangunan lama.Membutuhkan lahan yang luas. 4. PLTP Kelebihan PLTP :
Biaya operasional lebih murah daripada PLTU, karena tidak perlu membeli bahan bakar, Kekurangan PLTP : memerlukan biaya investasi yang besar terutama untuk biaya eksplorasi dan pengeboran perut bumi. 5. PLTD Kelebihan PLTD : Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan prosesnya.lokasi bisa dimana saja (pantai sampai pegunungan) dengan kapasitas bisa disesuaikan, malahan di desa terpencil dengan pengguna sedikit, Kekurangan : menggunakan terbaharukan/fosil
sumber
daya
alam
terbatas/tak
6. PLTS Kelebihannya PLTS : Memanfaatkan sinar matahari tanpa biaya,cocok sekali untuk daerah tropikaPraktis dan hematEnergi yang terbarukan/ tidak pernah habisBersih, ramah lingkunganUmur panel sel surya panjang/ investasi jangka panjangPraktis, tidak memerlukan perawatanSangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia Kekurangan PLTS : Ketergantungan oleh sinar matahari, tetapi untuk hal ini diatasi dengan kekuatan penyimpanan aki/batereiBiaya awal relatif mahal 7. PLTO Kelebihan PLTO : energi bisa diperoleh secara gratis,tidak butuh bahan bakar,tidak menghasilkan limbah,mudah dioperasikan dan biaya perawatan rendah,serta dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang memadai
Kekurangan PLTO: Bergantung pada ombak; kadang dapat energi, kadang pula tidak,Perlu menemukan lokasi yang sesuai dimana ombaknya kuat dan muncul secara konsisten. 8. PLTG Kelebihan PLTG : Fleksibel dalam pengoperasian.Start– stopcepat.Cocok untuk memenuhi beban puncakFondasi lebih ringan.Masa pembangunan cepat.Tidak membutuhkan lahan yang luas.Bisa dibangun di daerah padat ( pusat kota ).Ramah lingkungan.Investasi awal cukup murah. Kekurangan PLTG : Spare part mahal.Perlu sering dilakukan pemeriksaan terhadap area yang dilewati gas panas.Daya yang dihasilkan rendah.Usia tidak panjang.Efisiensi rendah.Hanya bisa menggunakan bahan bakar jenis tertentu (cair dan gas). 9. PLTSa Kelebihan PLTSa : PLTS menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini berarti mambantu menutupi defisit energi listrik PLN. Jadi, sudah waktunya sampah diolah jadi energi listrik. Dengan begitu, krisis listrik yang dihadapi dapat teratasi dan tarif pun bisa murah.Keberadaan TPA tidak hanya menguntungkan pengelola tetapi juga masyarakat sekitar. Adanya PLTS membuat masyarakat sekitar TPA dapat menggunakan listrik dengan gratis. Solusi ini dapat mencegah penolakan masyarakat sekitar terhadap keberadaan TPA. Kekurangan PLTSa : dibutuhkan sampah dalam jumlah besar, yang mengakibatkan diperlukannya beaya tinggi untuk penyediaan sampah itu atau untuk mengganti kekurangan sampah itu dengan energi lainproyek tersebut bukan proyek yang mendatangkan untungmencemari lingkungan hidup dan mendatangkan penyakitakan memicu orangorang untuk memerbesar produksi sampah
10. PLTN Keuntungan PLTN : Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) – gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas)Tidak mencemari udara – tidak menghasilkan gas-gas berbahaya seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia.Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)Biaya bahan bakar rendah – hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan. Ketersedian bahan bakar yang melimpah – sekali lagi, karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan Kekurangan PLTN : Risiko kecelakaan nuklir – kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl (yang tidak mempunyai containment building).Limbah nuklir – limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan tahun 11. PLTPS Keuntungan PLTPS : Setelah dibangun energi listrik yang dihasilkan bisa dimanfaatkan secara gratis,tidak membutuhkan bahan bakar,tidak menimbulkan efek rumah kaca,produksi listrik stabil karena pasang surut air laut bisa diprediksi. Kekurangan PLTPS : bukan energi masa depan karena memiliki berbagai kelemahan.Biaya pembuatan dam mahal dan merusak ekosistem dipesisr pantai.