Wawasan tentang Dunia Robotika
Seperti yang kita ketahui, dunia robotika semakin hari semakin meluas. Selain dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan, seperti di bidang industri, perbisnisan, atau transportasi, robotika juga dapat mengasah kemampuan otak seperti kreativitas dan ketelitian. Kini, wawasan mengenai robotika tidak hanya dapat diberikan pada orang dewasa saja, sudah banyak sekolah-sekolah yang mengadakan ekstrakulikuler ekstrakulikuler robotika. Penulis sempat mengikuti ekstrakulikuler ini saat masih menginjak bangku sekolah dasar. Di sana, penulis dikenalkan mengenai komponen-komponen penting dalam robotika. Namun, untuk memudahkan dalam pembuatan, yang digunakan saat itu adalah tipe robotika yang sederhana, dimana menggunakan sebuah
base atau
dasar
yang dapat dihubungkan dengan komponen-komponen lainnya. Singkatnya,
base
tersebut mirip seperti Lego yang dapat dengan mudah dihubungkan dengan komponenkomponen lain. Saat itu, penulis dikenalkan dikena lkan dengan komponen semisal alat gerak seperti roda, alat penglihatan seperti sensor bahkan alat yang dapat menggenggam seperti pencapit. Untuk karya terbesar yang pernah dikontribusi penulis dalam pembuatan robotika adalah pada saat sekolah dasar tersebut. Pada masa itu, robot yang dibuat adalah robot yang dapat memindahan air mineral dalam gelas dari suatu ujung ke ujung lainnya dengan menggunakan sensor yang mendeteksi selotip hitam di lantai. Mungkin amat sederhana, tapi bagi penulis itu adalah suatu karya yang cukup baik. Kemudian pada jenjang sekolah menengah, penulis sudah tidak mengikuti ekstrakulikuler ini lagi. Dan saat GERIGI kemarin, penulis dikenalkan dengan UKM Robotika ITS. Pada saat itu, penulis melihat mas-mas dan mba-mba yang sedang memegang miniatur pesawat dengan bahan sterofoam. Tapi, ternyata pesawat tersebut dapat dikendalikan dengan remot kendali dan akan diikutsertakan dalam sebuah perlombaan. Sejak saat itu penulis mulai tertarik untuk mengikuti UKM Robotika ITS, terutama bagian pesawat tersebut. Terlebih dalam proses pembuatannya, ternyata sterofoam tersebut disusun tiap butirnya dan dilekatkan dengan alat khusus kemudian dijemur dalam jangka waktu tertentu agar semakin kokoh. Dan benar, kemarin penulis mencoba untuk menyentuhnya dan teksturnya bukan lagi seperti sterofoam. Kini, robotika pun juga diikutsertakan dalam berbagai macam perlombaan. Mulai dari segi fungsionalitasnya sampai ke segi desainnya. Tidak perlu jauh-jauh, pada tanggal 9 Agustus lalu, UKM Robotika ITS berhasil meraih juara dua Kontes Robotika Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, dua penghargaan inovasi terbaik, dan dua
penghargaan desain terbaik dari total kategori yang dilombakan sebanyak lima kategori. Pada perlombaan tersebut, tim ITS dengan robotnya, Ichiro, dikalahkan oleh Barelang FC milik Politeknik Negeri Batam pada laga final KRSBI Humanoid 2017. Selain ini, juga banyak prestasi yang pernah diukir oleh UKM Robotika ITS. Harapan penulis sendiri adalah, dengan keikutsertaan penulis pada UKM ini, penulis dapat membangun prestasi dan kerja sama yang kompak antar sesama anggota dan dapat memajukan UKM ini. Harapan bagi UKM ini sendiri adalah semoga menjadi UKM yang tetap jaya dan dapat semakin dikenal oleh kancah dunia karena torehan prestasinya yang membanggakan.
Antonius Vicky 04211740000059 Dep. Tek. Sistem Perkapalan 2017