Zat-zat gizi esensial yang berhubungan berhubungan dengan anemia.
Beberapa zat gizi diperlukan dalam pembentukan sel darah merah, yang paling penting adalah zat besi, vitamin B 12 dan asam folat; tetapi tubuh juga memerlukan sejumlah kecil vitamin C, riboflavin dan tembaga serta keseimbangan hormon, terutama eritropoietin (hormon eritropoietin (hormon yang merangsang pembentukan sel darah merah! "anpa "anpa zat gizi dan hormon tersebut, pembentukan sel darah merah akan berjalan lambat dan tidak mencukupi, dan selnya bisa memiliki kelainan bentuk dan tidak mampu mengangkut oksigen sebagaimana mestinya! a!
Besi (#e
Besi merupakan salah satu elemen penting dalam metabolisme tubuh, terutama dalam pembentukan sel darah merah (eritripoiesis! $elain itu juga terlibat dalam berbagai proses di dalam sel (intraseluler pada semua jaringan tubuh! %itokondria mengandung suatu system pengangkutan electron dari susbstrat dalam sel ke mol &2 bersamaan dengan pembentukan pembentukan '"! '"! )alam system ini turut serta sejumlah komponen besi yang memindahkan atom! *egagalan system ini dapat terjadi bila pemasokan (suplai &2 ke jaringan kurang dan mengakibatkan produksi energi berkurang! )alam proses pembentukan energi ini terlibat enzim sitokrom! +emoglobin mempunyai berat molekul -!.// terdiri dari - golongan heme yang masing0 masing mengikat 1 atom besi dan dihubungkan dengan - rantai polipeptid dan dapat mengikat - mol oksigen! *onfigurasi ini memungkinkan pertukaran gas yang sangat sempurna! Besi juga terlibat dalam bermacam0macam tingkatan proses metabolic seperti reaksi hidrolisasi yang berhubungan dengan detoksifikasi obat, sintesis steroid, )', metabolisme katekolamin dan pembentukan kolagen! Bila sel mengambil besi lebih dari yang diperlukan untuk kebutuhan metabolisme khusus maka keleebihan ini akan merangsang sintesis feritiin dan sejumlah kecil disimpan dalam sel! *omponen besi yang disimpan dalam feritin dan hemosiderin terutama ditemukan dalam system retikuloendotelial (3$ ;hati, limpa dan sum0sum tulang, tapi juga ditemukan dalam sel parenkim! 4nilah sebabnya mengapa besi di dalam serum meningkat pada penyakit hepatitis! 5umlah besi di dalam tubuh seorang normal berkisar antara 60. g tergantung dari jenis kelamin, berat badan dan hemoglobin! Besi di dalam tubuh terdapat dalam hemoglobin sebanyak 1,.06,/ g dan sisa lainnya terdapat dalam plasma dan jaringan! )i dalam plasma besi terikat dengan protein yang disebut transferin sebanyak 60- g! $edangkan $edangkan dalam jaringan berada dalam suatu status esensial (non0available dan bukan esensial (available! )isebut esensial karena tidak dapat dipakai untuk pembentukan hemoglobin maupun keperluan lainnya! )alam mioglobin terdapat enzim sitokrom, katalase, dan peroksidase dalam jumlah lebih kurang /,6 g sedangkan yang esensial ditemukan dalam bentuk feritin dan hemosiderin siap untuk dipakai baik untuk pembentukan sel darah merah maupun keperluan lainnya dalm sel retikuloendotelial hati dan sumsum tulang!
Besi diabsorbsi terutama di dalam duodenum dalam bentuk fero dan dalam suasana asam! 'bsorbsi besi ini dipengaruhi oleh factor endogen, eksogen dan usus sendiri! #aktor endogen mengatur jumlah besi yang akan diabsorbsi dan tergantung dari jumlah cadangan besi di dalam tubuh, aktivitas eritopoiesis dan kadar +b! Bila cadangan besi berkurang atau aktivitas eritropoiesis meningkat, atau kadar +b rendah, maka jumlah besi yang diabsorbsi akan meningkat dan sebaliknya bila cadangan besi cukup, aktivitas eritropoiesis kurang atau +b normal akan mengurangi absorbsi besi! #aktor eksogen ditentukan oleh komposisi, sumber, sifat kimia dan cara proses makanan! $umber h7ani lebih mudah diabsorbsi daripada sumber nabati dan vit C mempermudah absorbsi karena mereduksi besi dari bentuk feri menjadi bentuk fero yang lebih mudah diabsorbsi! $ebaliknya kasium, fosfor, dan asam fitat menghambat absorbsi karena dengan besi membentuk suatu persenya7aan yang tidak larut! #aktor usus juga berpengaruh karena asam klorida lambung mempermudah absorbsi untuk melepaskan besi dari kompleks feri sedang secret pancreas menghambat absorbsi besi! ada pankreatitis dan sirosis hepatic, absorbsi besi bertambah karena sekresi pankreas berkurang! 5umlah besi yang dibutuhkan setiap hari tergantung dari umur, jenis kelamin dan berat badan! 8aki0laki de7asa normal memerlukan 102 mg besi setiap hari, sedangkan anak dalam masa pertumbuhan dan 7anita dalam masa menstruasi perlu penambahan /,.01 mg dari kebutuhan normal lelaki de7asa! 9anita hamil dan yang menyusui memerlukan rata0rata 60- mg besi setiap hari! Berbeda dengan mineral lainnya, tubuh tidak dapat mengatur keseimbangan besi melalui ekskresi! Besi dikeluarkan dari tubuh relative konstan berkisar antara /,.01,/ mg setiap hari melalui rambut, kuku, keringat, air kemih, dan terbanyak melalui deskuamasi sel epitel saluran pencernaan! 8ain halnya dengan 7anita yang sedang meenstruasi setiap hari kehilangan besi /,.01,/ mg atau -/0:/ ml darah dan 7anita yang sedang menyusui sebanyak 1,/ mg sehari! 9anita yang melahirkan dengan perdarahan normal akan kehilangan besi .//0 ../mg! b!
itamin B12
itamin B12 (kobalamin mempunyai struktur cincin yang kompleks (cincin corrin dan serupa dengan cincin porfirin, yang pada cincin ini ditambahkan ion kobalt di bagian tengahnya! itamin B12 disintesis secara eksklusif oleh mikroorganisme! )engan demikian, vitamin B12 tidak terdapat dalam tanaman kecuali bila tanaman tersebut terkontaminasi vitamin B12 tetapi tersimpan pada binatang di dalam hati temapat vitamin B12 ditemukan dalam bentuk metilkobalamin, adenosilkobalamin, dan hidroksikobalamin! 'bsorbsi intestinal vitamin B12 terjadi dengan perantaraan tempat0tempat reseptor dalam ileum yang memerlukan pengikatan vitamin B12, suatu glikoprotein yang sangat spesifik yaitu faktor intrinsik yang disekresi sel0sel parietal pada mukosa lambung! $etelah diserap vitamin B12 terikat dengan protein plasma, transkobalamin 44 untuk pengangkutan ke dalam jaringan! itamin B12 disimpan dalam hati terikat dengan transkobalamin 4! *oenzim vitamin B12 yang aktif adalah metilkobalamin dan deoksiadenosilkobalamin! %etilkobalamin merupakan koenzim dalam konversi +omosistein menjadi metionin dan juga
konversi %etil tetrahidro folat menjadi tetrafidrofolat! )eoksiadenosilkobalamin adalah koenzim untuk konversi metilmalonil *o ' menjadi suksinil *o '! *ekurangan atau defisiensi vitamin B12 menyebabkan anemia megaloblastik! *arena defisiensi vitamin B12 akan mengganggu reaksi metionin sintase ! anemia terjadi akibat terganggunya sintesis )' yang mempengaruhi pembentukan nukleus pada ertrosit yang baru ! *eadaan ini disebabkan oleh gangguan sintesis purin dan pirimidin yang terjadi akibat defisiensi tetrahidrofolat! +omosistinuria dan metilmalonat asiduria juga terjadi !*elainan neurologik yang berhubungan dengan defisiensi vitamin B12 dapat terjadi sekunder akibat defisiensi relatif metionin! c!
'sam folat
ama generiknya adalah folasin ! 'sam folat ini terdiri dari basa pteridin yang terikat dengan satu molekul masing0masing asam 0 aminobenzoat acid ('B' dan asam glutamat! "etrahidrofolat merupakan bentuk asam folat yang aktif! %akanan yang mengandung asam folat akan dipecah oleh enzim0enzim usus spesifik menjadi monoglutamil folat agar bisa diabsorbsi ! kemudian oleh adanya enzim folat reduktase sebagian besar derivat folat akan direduksi menjadi tetrahidrofolat dala sel intestinal yang menggunakan ')+ sebagai donor ekuivalen pereduksi! "etrahidrofolat ini merupakan pemba7a unit0unit satu karbon yang aktif dalam berbagai reaksi oksidasi yaitu metil, metilen, metenil, formil dan formimino!$emuanya bisa dikonversikan! $erin merupakan sumber utama unit satu karbon dalam bentuk gugus metilen yang secara reversible beralih kepada tetrahidrofolat hingga terbentuk glisin dan ., 1/! Hematologi Klinik Ringkas! 5akarta = 3?C!